LIPUTAN6.com, Jakarta – Presiden Jokowi (Jokowi) mengatakan energi dan sumber daya mineral (ESDM) adalah sektor yang sangat strategis dan memiliki potensi dan memberikan efek pengganda yang besar untuk ekonomi nasional.
Ini telah membuktikan bahwa selama dua periode Jokowi memimpin sebagai presiden, bukan -tax pendapatan negara (PNBP) dari sektor ESDM hingga Rp1.800 triliun.
“Kami tahu, dari tahun 2014 hingga hari ini, PNBP oleh negara bagian ESDM 10 tahun berarti sangat besar. Sekitar RPG 1.800 triliun. Jika Anda melihat dua tahun yang lalu, 2022, itu adalah Rp 348 triliun dan kemudian).
Menurut Jokowi, nilai tambah untuk sektor ESDM sangat penting. Jadi karena nilainya sangat besar, masih dipromosikan di sektor ESDM. Karena beberapa proyek hulu di sektor mineral dan batubara (Minerba) menunjukkan hasil yang positif
“Itu harus domestik. Bukan kemajuan yang kita kirim, yang dinikmati negara -negara lain. Itu tidak lagi begitu. Pekerjaan yang mereka ciptakan adalah manfaat orang yang sama yang menikmatinya. Tidak bisa,” katanya.
Jokowi mengatakan, Indonesia harus lebih mandiri untuk masa depan. Jangan digunakan oleh negara lain. Oleh karena itu, selalu menekankan pentingnya pengembangan dalam upaya untuk mempromosikan nilai tambah pada ekonomi Indonesia.
“Kami telah mengirim barang -barang mentah di luar negeri selama 400 tahun. Orang kaya, yang sedang berkembang, tidak dapat melewatkan. Itulah yang sering saya sampaikan pentingnya pembangunan,” pungkasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dia akan segera menandatangani peningkatan peningkatan tunjangan kinerja (Tukin) untuk staf di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di akhir masa jabatannya.
Jokowi mengatakan kepada saya bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Baahlil Lahadalia masih mendekatinya untuk meminta peningkatan peningkatan Tukin.
“Oleh karena itu, menteri kembali dan berpikir untuk tidak bertanya kepada saya sekali atau dua kali, saya akan menandatangani apakah barang itu tiba di meja saya sampai malam belum mencapai meja saya, tetapi itu sedikit lebih,” kata Jokowi dalam komentarnya selama puncak penghargaan Subroto 2024, Kamis di Jakarta, 10/10/2024).
Jokowi mengatakan dia akan segera menandatangani peningkatan yang diusulkan di Tukin jika dokumen itu tiba di kantornya.
“Setelah di meja saya, saya akan menandatangani manfaatnya sebelumnya. Saya bisa mengatakan bahwa saya menandatanganinya, tetapi saya tidak mau, saya mengatakan bahwa itu belum ada di meja saya, ‘katanya.
Jokowi juga memuji upaya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang terus mendorongnya sehingga peningkatan Tukin disetujui dan ditandatangani sebelum dia pensiun.
“Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral memang sangat gesit, selalu bertanya kepada saya, Tuan, ya, saya belum menandatangani, saya belum menjawab. Pada sore hari saya bertemu, Tuan? Jika saya menjawab namanya,” katanya.
Namun, Jokowi mengkonfirmasi bahwa ia akan memberi tahu Tukin lebih banyak jika dokumen itu secara resmi ditandatangani. “Tunjangan akan diberitahu sesegera mungkin,” pungkasnya.
Comments are closed