LIPUTAN6.
Koneksi ini dimaksudkan untuk diselesaikan pada paruh pertama tahun 2025, akan pasti tidak akan mempengaruhi pengalaman pengguna.
Secara lebih rinci, lihat tiga berita berikut di pusat Tekno Liputan6.com di bawah ini.
1. XL Axiata-Smartfren menggabungkan bertujuan untuk mengakhiri semester pertama 2025
Kombinasi atau XL Axiata terintegrasi dengan Smartfren difokuskan pada penyelesaian pada paruh pertama tahun 2025.
Saat ini, program inklusi telah menerima persetujuan dari Dewan Direksi XL Axiata, Smartfren dan Smartttel. Namun, proses bergabung atau bergabung masih menunggu persetujuan dari arsitek, pemegang saham dan beberapa klausa tertutup.
Ditemukan oleh kepala eksekutif Grup Axia, Vivek Court, mengungkapkan bahwa pada 10 Desember 2024, ada penandatanganan persetujuan XL Axiata, Smartfren Telecom dan Smart Telecom.
Kemudian, pada 11 Desember 2024, penggunaan operator seluler diajukan ke MSA oleh Kementerian Komunikasi dan Digit (Comdigi).
“Apa yang akan terjadi setelah perjanjian ini, kami akan melalui proses persetujuan yang penting, yang diperoleh oleh regulator Indonesia, yang berasal dari ECC dan Comdigi,” kata Vivek pada konferensi pers tentang merger XL Axiata-Smartfren pada hari Rabu (11/12/2024).
Selain itu, Vivek memperkirakan bahwa persetujuan Link XL Axiata-Smartfren dari OJK dan Komdigi akan tersedia selama hampir tiga bulan. Tidak hanya itu, mereka juga akan meminta izin dari Bursa Efek Malaysia.
Baca lebih lanjut di sini
XL Axiata dan Smartfren mengumumkan perjanjian masuk. Hasil dari dua merger ini akan menghasilkan perusahaan baru yang disebut PT Xlsmart Telecom Sejahtera (XLSMART).
Kehadiran XLSmart juga dikatakan tidak mempengaruhi pengalaman pengguna. Ini diungkapkan oleh presiden XL dan CEO Axsa Sisisarini pada konferensi pers yang diadakan di Jakakarta pada hari Rabu (11/12/2024).
“Penting tentang keterlibatan ini adalah klien. Jadi, kami akan mencoba dalam proses koneksi ini, tidak akan ada gangguan dengan pelanggan,” kata Diane.
Tidak hanya itu, setelah koneksi nanti, kualitas layanan dan pengalaman pelanggan XL dikatakan meningkat lebih lanjut. Karena layanan cakupan akan luas dan kapasitas akan lebih besar karena volume yang dapat digunakan.
Untuk berita tersebut, jika XL Axiata dan Smartfren bekerja dengan baik, XLSmart akan memiliki volume yang cukup untuk bersaing dengan operator komunikasi lain di Indonesia.
Perusahaan merger akan memiliki 850MHz, 900MHz, 1800MHz, 2100MHz dan 2300MHz. Dengan volume yang lebih besar, XLSmart akan dapat meningkatkan kualitas internet untuk lebih banyak klien.
Baca lebih lanjut di sini
Seminar nasional yang disebut “jurnalisme melawan kecerdasan palsu, peluang dan tantangan” menjadi momen penting bagi sutradara media untuk memahami hubungan antara teknologi dan dunia jurnalisme.
Pada kesempatan ini, beberapa ahli berbagi pandangan menarik tentang bagaimana kecerdasan buatan (AI) bisa menjadi mitra strategis daripada ancaman.
Jurnalisme itu sendiri menghadapi tantangan besar, seperti yang diketahui (AI). Pada seminar ini, beberapa tokoh menunjukkan pandangan mereka tentang peran AI di dunia jurnalisme.
Tiga Agung Kristanto, Ketua Komite Pelatihan Komite Jurnalisme dan Pembangunan, mencatat bahwa AI harus menjadi pelengkap jurnalisme, bukan ancaman.
“Kita tahu bahwa jurnalisme dan AI tidak akan berlawanan, mereka harus menjadi kenyataan, meskipun ada kekhawatiran di antara orang -orang di media yang khawatir bahwa AI akan tumbuh untuk menggantikan jurnalis.” Dia mengatakan di Jakakarta, Rabu (11/12/2024).
Menurut tiga Agung, teknologi tidak akan sepenuhnya mengubah peran orang. AI dapat menjadi alat yang membantu wartawan menyediakan konten lebih cepat dan lebih tepatnya, selama digunakan dengan bijak.
Baca lebih lanjut di sini
Comments are closed