Lipatan6.com, perwakilan nasional Indonesia jakarta, harus menelan transfer pengalihan di pelatih baru yang mendebit Patrick Cluert. Juara Gruda menang 1-5 saat bepergian ke markas Australia di stadion sepak bola Piala Dunia di babak ketiga Asia, Kamis (20.03.2025) sore Vib.
Hasil ini, tentu saja, mengecewakan para pendukung tim nasional Indonesia. Salah satu pendukung, Mr. Mukh, menyatakan kesedihan setelah menonton pertandingan melalui layar. Ayah Fadil Jaidy bahkan tidak bisa menangis.
“Panggil dengan Shin Tae -yong – ini Mach. Penembak saya tidak pernah bermain jelek,” katanya, menyeka air mata, seperti yang dikutip dari Orde Ticktok, Jumat (21.03.2025).
Kekalahan Australia juga memaksa cluster dari untuk tidak memenuhi gol sebelumnya. Ketika ia diwakili oleh pelatih tim nasional Indonesia, empat poin dari dua pertandingan kualifikasi pertama melawan Australia dan Bahrain dimaksudkan.
“Kita harus tajam melawan Australia dan Bahrain. Dengan dua pertandingan, saya ingin mendapatkan enam poin, tetapi kami juga harus menghormati lawan,” kata Kliverert pada konferensi pers di Jakarta (12.12.2025), dikutip dari Lipist
Tim nasional Indonesia harus segera meningkat dan meningkatkan untuk menghadapi lunak berikutnya melawan Bahrain. Kekalahan ini merupakan tantangan besar bagi klien untuk membuktikan kemampuannya kepada tim nasional pelatih Indonesia baru di sebuah acara internasional.
Dalam pertandingan ini, Indonesia menunjukkan kepemilikan bola yang lebih baik dalam persentase 60,2 persen, sedangkan Australia – hanya 39,8 persen. Namun, statistik ini tidak sebanding dengan hasil akhir di bidang ini.
Tujuan Australia dicapai oleh Martin Boyle, Nisha Volupillai, Jackson Irvin (2) dan Levis Miller, sementara Indonesia berhasil mencapai hanya satu tujuan hiburan melalui Ole Rumania di 78 menit.
Kekalahan ini telah membuat Indonesia di posisi kelima konten Grup C, hanya mengumpulkan enam poin. Sementara itu, Australia berada di posisi kedua dengan total sepuluh poin.
Meskipun kalah, penampilan beberapa pemain Indonesia layak mendapatkan jempol dan berharap untuk pertandingan berikut.
Statistik pertandingan ini menunjukkan bahwa meskipun Indonesia dikalahkan, mereka sebenarnya bertindak cukup agresif.
Tim Patrick Kliuert mencatat 11 tembakan ke arah gerbang, tetapi hanya empat yang benar. Dari itu, hanya satu tembakan yang berhasil duduk.
Comments are closed