Mewujudkan Akses Obat Inovatif dan Vaksin di Indonesia Melalui Kolaborasi IPMG dan Kemenkes

LIPUTAN6.com, Jakarta – Indonesia saat ini merupakan tantangan besar untuk memperluas akses publik ke narkoba dan vaksin inovatif. Untuk alasan ini, kerja sama antara sektor industri pemerintah dan farmasi sangat penting, dikonfirmasi oleh wakil presiden Grup Produsen Farmasi Internasional (IPMG), Evie Yulin.

Dalam diskusi media untuk membuat kemitraan untuk mendorong perubahan perubahan biofarmasi dan kesehatan terhadap Indonesia Gold Indonesia 2045, Evie menekankan bahwa prinsip -prinsip kerja sama, transparansi dan pendekatan terintegrasi harus menjadi dasar untuk setiap kebijakan yang diambil.

“Kami sangat optimis dan positif karena Kementerian Kesehatan akan mendukung lima pilar kami di manifesto kami, dan kami akan selalu bekerja dengan mereka,” kata Evie.

IPMG, yang terdiri dari 27 perusahaan farmasi penelitian, memiliki tugas yang bagus untuk meningkatkan akses ke orang -orang Indonesia dalam obat -obatan modern. Program yang diatur oleh IPMG sejalan dengan visi Kementerian Kesehatan di Republik Indonesia, terutama dalam pencegahan dan pengembangan kesehatan.

Evie menambahkan, “Kami melakukan banyak kegiatan skrining untuk mencegah perkembangan penyakit kronis dan mengurangi beban penyakit menular.”

Selain itu, IPMG juga berfokus pada pendidikan publik tentang pentingnya deteksi dini dan perawatan yang tepat. “Kami ingin orang tahu kapan harus melakukan perawatan dan bagaimana berbicara lebih baik dengan dokter,” kata Evie.

Program pendidikan yang dilakukan oleh IPMG bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya waktu yang tepat dengan menjalani perawatan.

 

Selain upaya pendidikan, IPMG juga mendukung pengembangan infrastruktur kesehatan, terutama di daerah terpencil, sehingga akses ke layanan perawatan kesehatan lebih adil. “Kami ingin memastikan bahwa tempat -tempat yang jauh dari kota juga memiliki infrastruktur kesehatan yang sama,” kata Evie.

Kontribusi dari IPMG tidak hanya terbatas pada sektor kesehatan. Organisasi ini juga memainkan peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi bagi para profesional di sektor kesehatan, seperti peneliti, dokter, apoteker, dan tenaga medis lainnya.

Sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat akses ke obat -obatan inovatif, IPMG telah meluncurkan lima pilar manifesto yang mencakup teknik nasional untuk obat -obatan dan vaksin inovatif, mempercepat penilaian teknologi kesehatan (HTA) dan memperkuat peraturan melalui BPOM.

Ketua IPMG, Dr. Ait-Alah Mejri, berharap manifes ini dapat memperkuat daya saing Indonesia di wilayah Asia dan masih menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik dan berkelanjutan.

 

Menteri Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, menyatakan dukungannya untuk manifesto IPMG. Menurut Buni, Kementerian Kesehatan akan mengembangkan tim nasional yang bekerja untuk mempercepat akses ke narkoba dan vaksin inovatif di Indonesia.

“5 pilar manifesto yang disarankan adalah awal yang baik bagi kami bersama -sama untuk memastikan bahwa mempercepat keberadaan obat -obatan dan vaksin inovatif sehingga kami dapat meningkatkan kualitas hidup orang untuk tetap sehat karena kesehatan adalah kekayaan,” kata Budi.

Kerja sama antara IPMG dan Kementerian Kesehatan diharapkan untuk mempercepat akses Indonesia ke obat -obatan dan vaksin inovatif serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara nasional.

Dengan langkah -langkah strategis yang dikembangkan, harapan Indonesia dapat menciptakan sistem kesehatan yang lebih inklusif, efisien, dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih sehat.

CATEGORIES:

Kesehatan

Comments are closed

Latest Comments

No comments to show.
PAY4D gbk99