LIPUTAN6.com akan mendapat manfaat dari momen penggunaan di Jakarta Indonesia, AS (AS) dan tarif impor Cina sebagai cara untuk mengimpor tarif. Angka impor untuk kedua negara turun menjadi 90 hari.
“Dengan istirahat 90 hari ke depan (AS) Cina. Jadi kami menggunakan waktu dengan negosiasi AS,” katanya.
Airlangga, yang saat ini mempelajari materi diskusi partai dan menyiapkan barang -barang strategis dalam negosiasi. Airlangga, di sisi makro -ekonomi, hari ini menghargai pengurangan ketegangan perdagangan ke -90.
Meskipun pasar menanggapi pengumuman secara positif, pemerintah tidak dapat segera menyimpulkan karena sifat sementara. “Pasar merespons secara positif, tetapi ini hanya waktu sementara, kami tidak dapat ditutup,” katanya.
Amerika Serikat dan Cina telah sepakat untuk membuat biaya yang signifikan selama 90 hari, untuk merayakan momen langka dalam konfrontasi perdagangan jangka panjang antara kedua negara dan untuk memberikan harapan baru untuk stabilitas ekonomi dalam jangka panjang.
Perjanjian tersebut dinyatakan sebagai pernyataan bersama pada hari Senin (12/5). Perjanjian itu tercapai setelah akhir pekan Jenewa dan Swiss di Jenewa dalam diskusi intensif.
Kedua negara secara dramatis akan mengurangi pajak impor untuk produk yang relevan. Amerika Serikat akan mengurangi tarif barang dari Cina menjadi 30 persen, dan Cina akan mengurangi level dari 10 persen menjadi 10 persen menjadi 10 persen menjadi 10 persen menjadi 10 persen.
Meskipun bersifat sementara, kontrak telah menjadi langkah paling penting selama beberapa tahun terakhir untuk mengurangi ketegangan perdagangan, tetapi juga untuk memberikan napas udara segar di pasar global, yang terkejut oleh ketidakpastian.
Dalam hal ini, kedua negara menekankan pentingnya membangun hubungan perdagangan dengan berkelanjutan, panjang dan saling menguntungkan.
Baru -baru ini, pasar global sedang dihancurkan selama 90 hari dari sejumlah kebijakan tarif impor baru untuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Beberapa mitra dagang AS telah meminta negosiasi dengan negara ekonomi terbesar di sekitar tingkat baru, termasuk Indonesia.
Ekonomi Indonesia dan fakultas bisnis telah menyarankan bahwa guru, Hastiachadi feachal, angka perdagangan Indonesia dapat melakukan dinamika Trump.
Fithra menekankan kebijakan kuota impor di Indonesia bahwa mereka belum beralih ke surplus konsumen.
“Jika kita telah mempelajari ekonomi internasional atau perdagangan internasional dalam hal kuota impor, kita harus tahu bahwa kuota yang diimpor adalah salah satu kebijakan perdagangan terburuk.
Dia percaya bahwa pemilik lisensi impor dalam praktiknya berisiko menyebabkan peluang bagi korupsi.
“Kami tidak tahu bahwa mereka dapat dilisensikan? Kemudian kemampuan sewa yang ingin bertindak di sana.
Comments are closed