LIPUTAN6.com, Jakarta – Pasien dengan kanker rentan terhadap infeksi karena mereka dilanggar karena efek samping dari pengobatan seperti sistem kekebalan tubuh, baik penyakit dan kemoterapi.
Infeksi yang harus dilihat, yang hanya menyebabkan nyeri parah tetapi dapat mencegah aliran terapi kanker dan meningkatkan risiko kematian.
Spesialis medis internal MRCCC Siloam Hospital Seymanggi, Prof. Dr. Aru W. Sudoyo, SPPD-HOM, Finanim, vaksin Zoster Herpes sangat penting untuk melindungi pasien dengan komplikasi parah.
“Ketika roda bisa luar biasa, rasa sakitnya bisa darurat dan pasien mungkin tidak ingin melanjutkan kemoterapi,” katanya.
Herpes Zoster, yang dikenal sebagai Tihiselpox atau Snake Snake, berasal dari reaktivitas virus varicella-zoster dalam tubuh.
Prof. Aru, virus ini dapat terus ‘tidur’ selama bertahun -tahun dan melemahkan kekebalan, katanya. Situasi ini pada pasien kanker adalah umum.
“Infeksi herpes zoster hanya dapat menyebabkan rasa sakit di kulit, tetapi juga menyebabkan komplikasi seperti pneumonia.
Selain rasa sakit yang parah, herpes zoster, kelemahan otot, post herpetic -herpetic) dapat menyebabkan neuropati jangka panjang untuk mengurangi kualitas hidup.
Salah satu efek paling serius dari infeksi ini adalah gangguan jadwal kemoterapi. Pasien rasa sakit dan kondisi tubuh yang buruk sering kali menunda sesi terapi, beberapa bahkan memilih untuk tetap sepenuhnya.
“Jika pasien sakit karena herpes zoster, ia menunda kemoterapi. Setiap penundaan dalam empat minggu dapat meningkatkan kematian enam hingga 28 persen,” kata Prof.
Penundaan ini sangat berbahaya karena efektivitas pengobatan kanker tergantung pada tabel terapi biasa. Oleh karena itu, menghindari infeksi adalah langkah strategis yang sangat penting.
Vaksin herpes zoster telah terbukti mengurangi keparahan infeksi, terutama pada infeksi seperti pasien kanker, terutama pada kelompok kekebalan tubuh yang rendah.
Vaksin ini sekarang direkomendasikan oleh NCCN (Jaringan Kanker Nasional Komprehensif), termasuk berbagai organisasi medis.
“Sekarang ada vaksin herpes zoster yang dapat menyediakan hingga 11 tahun. Terutama penting bagi mereka yang memiliki immunocompromais, yaitu telah dikurangi menjadi sistem kekebalan karena pengobatan kanker,” kata Prof.
Prof. Aru juga menekankan pentingnya vaksin pneummony, karena pasien dengan kanker sangat sensitif terhadap infeksi pernapasan yang fatal.
“Jadi, selain vaksin herpes zoster, saya juga ingin menawarkan untuk ditambahkan oleh vaksin pneumonia,” katanya.
Comments are closed