Allonban.com, Jakarta – Anda tidak ingin membeli Proyek Nasional Indonesi, Teenis juga menggunakan pelatih di Belanda. Dewan Asosiasi Pusat (PP Pete) pada hari Jumat (27 6 2015) secara hukum dinyatakan untuk penunjukan Frank Vahven sebagai pelatih nasional.
Frank Van Floyayhoven diharapkan menghasilkan tenis Indonesia. Pelti membesarkan Van Flayenhoven karena ia juga memenangkan innonia dengan baik. Sebelumnya, sebagai pengontrol teknis untuk 2018 hingga 20.
“Sekarang kami memiliki pelatih nasional dari Belanda yang mengenal pemain pemain anatomi.
Fokus utama Frank Van Frayalhoven adalah 2025 Sea Sport. Nardin HALID ingin Indonesia dapat menyelamatkan target sebagai juara tentis di Marinir Thailand nanti.
Pada 2023 pertandingan di Kamboja, Indonesia keluar seperti master tenis dengan empat perak perak emas emas. Jumlah total sembilan medali dapat dibawa di rumah.
“Tahun lalu kita bisa berhasil dalam empat emas yang mereka coba pertahankan. Jika kita bisa mengambil lima game pemasaran emas 2025. Sekarang lima bulan pulang,” kata Nedan HALID.
Saat ini, Frayayeven adalah penggemar. Tapi Pett terbuka untuk memperpanjang kontraknya saat berhasil. Karya pertama Van Frayhoven sebagai warga negara Indonesia, yang berarti kurir, adalah di Sea Games tahun 2025.
“Jika tujuan dapat dicapai, kami akan tersebar luas. Sekarang adalah tahun pertama. Saya yakin Anda memahami gejala atletik 2025 dalam mempersiapkan pelabuhan,” juga Nan.
Frank Van Frayayenhoven adalah batu yang dihormati di negara dunia. Anda adalah pelatih Tannis Tennis dengan pengalaman muda dan informasi mendalam di bidang pelatihan. Fan Frayhoven dikenal sebagai salah satu pelatih tenis di tanah, rekor yang dicatat selama lebih dari 30 tahun.
Pengalaman gemuknya mencakup berbagai aspek pelatihan, dari proses teknologi dalam pengembangan pelatih.
Selain pengalaman aktifnya, Frank Van Fearayhoven juga ahli dalam mengajar pendidikan. Dia menulis dan menerbitkan pekerjaan tentang mengajar quaching tenis, fokus pada keterampilan berdasarkan keterampilan. Kontribusinya terhadap pengembangan evaluasi dalam kursus evaluasi yang digunakan oleh Belanda sebagai objek meningkatkan kualitas pelatihan tenis di negara lain.
Comments are closed