Atmosphere.co.id, Jakarta -NFA Food Agency (NFA) terus memprediksi ancaman yang dapat menyebabkan penggunaan makanan baru. Pada tahun 2024, NFA melakukan inspeksi di berbagai daerah Indonesia di pasar budaya dan kontemporer. Inisiatif ini tumbuh lebih dari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Natala).
“Kami berusaha memastikan bahwa komunitas baru kami memenuhi standar keamanan yang ditetapkan untuk memaksimalkan kualitas makanan NFA pada hari Jumat (1/3025).
Hermawan menekankan bahwa ketahanan pangan adalah bagian mendasar dari kesehatan masyarakat. Setiap distribusi makanan baru harus memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk membuat produk yang mereka makan dengan aman dan aman.
“Ada semakin banyak pengawasan keselamatan darah baru dalam darah untuk memastikan bahwa semua produk aman untuk digunakan oleh publik,” tambahnya.
Pemantauan ini dilakukan oleh Tim Layanan Pangan Negara, Badan Keamanan Pangan Nasional (OKKP), dan pihak -pihak terkait lainnya. Proses pemantauan mencakup evaluasi standar, zona, klaim keamanan pangan, dan pengelolaan pangan yang sangat baik.
Sejak Desember 2024, tim NFA telah mengunjungi lebih dari 100 pasar yang terdiri dari pasar ritel besar, 30 pasar ritel besar dan 30 pasar ritel dan perkotaan besar, termasuk Sussar, Sussar.
Hasil monitor menunjukkan bahwa sebagian besar karakter bisnis di pasar modern, diimplementasikan untuk keamanan pangan dan standar kualitas, telah diterapkan, termasuk memberikan informasi tentang riwayat pangan baru. Namun, beberapa hambatan masih ditemukan di pasar budaya, termasuk produksi yang buruk dan klaim simbol keamanan pangan baru.
NFA akan menggunakan hasil model ini untuk menyiapkan standar keamanan pangan untuk tahun 2025. Tindakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kelemahan pengawasan di masa depan.
“Kami mendorong pemantauan permintaan gambar dan klaim keamanan pangan, yang penting untuk memastikan bahwa klien menerima makanan yang aman dan aman untuk informasi dan penggunaan yang akurat,” kata Hermawan.
Direktur Keamanan Pangan NFA dan Standar Diet NFA
“Pemantauan ini tidak menilai standar, tetapi juga merupakan langkah pencegahan untuk mengurangi risiko keamanan pangan lebih awal.
Sebagai organisasi yang bertanggung jawab atas manajemen keamanan pangan, Arief Prasationlo Adi, kepala Badan Makanan Nasional, menekankan tahta untuk memastikan masyarakat dan kualitas baru.
“Ketahanan pangan adalah kunci dari model penggunaan kesehatan kami.
Comments are closed