Kominfo Siap Batasi Akses VPN Gratis untuk Tekan Akses Judi Online

LIPUTAN 6.com, Jakarta – Pemerintah menjadi semakin agresif melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi tentang upaya untuk menghilangkan game online. Salah satu langkah terbaru yang diambil oleh Cominfo adalah membatasi akses VPN (Virtual Private Network).

Blok VPN gratis ini telah diterima untuk mengurangi publik di situs game online. Menurut Menteri Komunikasi dan Informasi (Menteri Komunikasi dan Informasi), Budy Ari Setiadi, game online adalah salah satu tantangan untuk mengurangi transformasi digital nasional.

“Kemarin, pertemuan dengan Pak Vyan (Direktur Tinggi PPI Kominfo) di Pak Hokki (Direktur Tinggi Optica Kominfo), kami akan menutup VPN gratis untuk perjudian online untuk mengurangi akses ke perjudian online (distribusi),” kata Menteri Komunikasi dan Informasi pada hari Kamis (1/8024).

Menteri Komunikasi dan Informasi menekankan bahwa permainan online akan dibatalkan pada berbagai kesempatan. Bahkan, upaya ini juga termasuk pemain industri telekomunikasi.

“Masalahnya adalah ada banyak dampak negatif yang perlu kita singkirkan bersama. Untuk transformasi digital, efek negatif dari digitalisasi adalah game online,” lanjutnya.

Dalam hal praktik yang tidak produktif, Budy Ari menyebutkan materi game online yang dikenal sebagai sisi gelap digitalisasi. Faktanya, mendigitalkan prinsip dan tujuan dasar untuk membuat orang produktif.

Tahap terakhir dari VPN non -pembayaran ini tidak dapat dipisahkan oleh risiko mereka.

Layanan VPN gratis memiliki risiko kelemahan untuk mencuri data pribadi, menyebarkan malware dan memperlambat koneksi internet, sehingga mempengaruhi fasilitas akses internet.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budy Ari Setiadi mengatakan bahwa pemerintah telah berhasil mengurangi akses publik ke situs game online sebesar 50 persen.

“Berdasarkan informasi Laporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Satuan Tugas Pemberantasan Permainan Online, yang dibuat oleh Deklarasi Presiden 2024, telah berhasil mengurangi akses publik ke lokasi game online,” kata Budy Ari pada hari Jumat (7/26/2024).

Pengurangan masuk, RP 34,49 triliun bukan satu -satunya jumlah cadangan komunitas di situs game online.

Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras semua pihak yang terlibat dalam menghilangkan game online, kata Budy Ari.

“Prestasi ini sangat bangga dan menunjukkan bahwa upaya kami bekerja secara efektif untuk menyingkirkan game online,” katanya.

Menteri Komunikasi dan Informasi berfokus pada pengurangan akses ke situs game online sebesar 80 persen, Rp 45,79 triliun.

Untuk mencapai tujuan ini, berbagai upaya telah dilanjutkan, seperti menghapus akses ke konten game online, mengganggu akun e-wallet dan akun bank terkait game online, dan pencegahan game sosial online kepada publik.

Dari 17 Juli 2023 hingga 23 Juli 2024, Kominfo memiliki akses ke 2.645.081 materi game online, dan 573 akun e-wallet dan 6.199 rekening bank terganggu.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informasi memelihara halaman game di situs pemerintah dan 22.205 lampiran halaman game di institusi.

Kementerian memiliki 20.595 kata kunci yang terkait dengan game online dan 3.961 kata kunci untuk melanjutkan meta.

“Kami akan terus mengakhiri permainan online dan melindungi masyarakat dari dampak negatif,” kata Budy Ari.

CATEGORIES:

Teknologi

Comments are closed

Latest Comments

No comments to show.
PAY4D gbk99