Sejak pertama kali diadakan pada tahun 1996, Piala AFF menjadi acara sepak bola bergengsi di wilayah Asia Tenggara. Namun, ada sejumlah kontroversi di balik cahaya kompetisi ini karena menodai reputasi mereka. Tim nasional Indonesia, salah satu peserta terkuat di Asia Tenggara, juga terlibat dalam mereka berdua. Berikut adalah lima momen kontroversial yang paling memalukan dalam sejarah Piala:
1. Drama Kartu Merah Myanmar (Piala AFF 2004)
Dalam edisi 2004, Myanmar mencapai kesuksesan besar dengan memenuhi syarat untuk semi -final. Namun, mereka harus berurusan dengan kekalahan dramatis melawan Singapura di Stadion Nasional Singapura pada 2 Januari 2005. Setelah menang 2-0, Myanmar akhirnya kalah 2-4 karena hujan kartu merah untuk tiga pemain: Yan Paing, Zaw Lynn Tun dan Moe Kyaw Thu. Keputusan kontroversial wasit menyebabkan langkah Myanmar ke final setelah total 5-8 hilang.
2. Target Effendi Muchyid (Piala Tiger 1998)
Salah satu skandal terbesar yang terjadi di Piala Tiger 1998 ketika Indonesia menghadapi Thailand selama babak penyisihan grup. Di kedua tim, mereka mengkonfirmasi area di semi -final, pertandingan adalah pendekatan untuk menentukan lawan di waktu berikutnya. Dalam upaya untuk mencegah tuan rumah Vietnam, bek Mursyid Effendi Indonesia dengan sengaja mencetak golnya sendiri pada menit terakhir. Keputusan ini menyebabkan penalti yang parah: larangan bermain untuk kehidupan Effendi. Secara khusus, pendekatan ini benar-benar membawa Indonesia untuk bertemu Singapura, yang akhirnya mengalahkan mereka di semifinal yang ditandai 1-2.
3. Tindakan brutal Myanmar -penjaga gawang (Piala AFF 2008)
Piala AFF 2008 adalah warna peristiwa yang mengejutkan ketika kiper Myanmar Aung Aung Aung ya, menyerang hakim. Kegembiraan muncul setelah Singapura mencetak gol melalui tendangan bebas cepat, yang dianggap tidak rasional oleh para pemain Myanmar. Ketika dia merasakan kekecewaan, Aung Aung Aung berlari ya dan mendorong wasit dari belakang, jadi dia segera dikendarai oleh kartu merah. Pertandingan, awalnya lulus 2-1 untuk Singapura, akhirnya menjadi sukses 3-1 karena kejadian ini.
4. Acara Laser di Final (Piala AFF 2010)
Piala AFP terakhir pada tahun 2010 antara Indonesia dan Malaysia memiliki tuduhan mewarnai permainan kotor dari pendukung tuan rumah. Pada fase pertama di Bukit Jalil Stadium, kiper Indonesia Markus Haris Maulana, terganggu oleh balok laser yang diarahkan dari tribun. Gangguan ini adalah salah satu penyebab kekalahan 0-3 Indonesia dalam pertarungan. Meskipun akan menarik protes dari pihak Indonesia, hasilnya tetap tidak berubah.
5. Singapura Penalti Kontroversial (Aff Cup 2007)
Piala AFP terakhir pada 2007 antara Thailand dan Singapura juga bukan kontroversi. Pada fase pertama, hasil imbang 1-1 berubah setelah Hakim Ravichandran memberikan hukuman kontroversial kepada Singapura pada menit ke-83. Pemain Thailand memprotes sampai pertandingan berhenti selama 15 menit. Mustafic Fahrudin berhasil menerapkan penalti dan membawa Singapura 2-1 ke depan. Singapura kemudian memenangkan gelar dengan total 3-2.
Comments are closed