169 Ribu Penggilingan Padi Siap Serap 2,1 Juta Ton Gabah Petani

Lipipan6.

“Ketika kami berbicara tadi malam, ketika kami berbicara tadi malam, kami telah membahas 2,1 juta ton dalam beberapa bulan terakhir,” kata Sutart ketika ia mencetak gol di Kementerian Pertanian Jakarta pada hari Senin (2 Oktober 2025).

Sutart menekankan betapa pentingnya untuk mempercepat penyerapan beras seharga 2,1 juta ton, yang harus dicapai dalam satu tahun. Atas permintaan Menteri Pertanian, tujuannya dicapai untuk membuatnya lebih cepat.

Menurut Sutart, pencapaian target sangat tergantung pada kecepatan panen, yang biasanya terjadi dari Maret hingga April, tetapi panen besar masih dapat diserap pada bulan Mei dan Juni.

“Pada prinsipnya, itu sebenarnya adalah tujuan 1 -tahun yang menanyakan kepada menteri apa yang tidak bisa didorong ke depan. Peran menggiling beras dalam penyerapan beras

Selain itu, ia mengatakan bahwa penggilingan padi memainkan peran penting dalam penyediaan beras yang dapat diserap dengan baik oleh pasar.

Melalui koordinasi yang cermat dengan bulog (Logistics Agency), baik di pusat maupun di daerah, fitur ini secara rinci.

 

 

Dimulai dengan tujuan dalam Reismühle, perencanaan mingguan dilakukan untuk memastikan implementasi 2,1 juta ton penyerapan. Ini dilakukan dengan memantau kursus penyerapan setiap minggu dan sebulan.

“Kami telah berkoordinasi dengan bulog, maka ini berarti boogie tidak hanya mencoba secara detail di tengah, teman -teman.

Sutart juga menjelaskan bahwa penyerapan beras biasanya terkonsentrasi pada panen, kemudian tetap menjadi potensi penyerapan beras, terutama pada bulan Mei dan Juni. Koordinasi yang baik antara Reismühle, bulog dan petani adalah kunci utama untuk menjaga keseimbangan antara produksi padi dan distribusi di Indonesia.

“Beri tahu saya Februari, berapa banyak minggu ini, berapa banyak minggu depan dan pada saat itu akan bertemu dengan 2,1 juta ton kemudian,” katanya.

Sutarto diharapkan diharapkan dengan perencanaan dan beras yang cermat, dan kenaikan hiking diharapkan memaksimalkan penyerapan fitur yang tersedia, mempertahankan stabilitas harga perjalanan dan mendukung lubang bor petani di Indonesia.

Kementerian Pertanian, bersama -sama dengan bulog, Asosiasi Pengusaha Beras dan Perjalanan (Perpadi), Bulog dan Kristal Lemah, sepakat bahwa sektor padi yang sesuai dengan 2,1 juta ton, bersama dengan bantuan semua penggilingan di Indonesia selama panen.

“Alhamdullah, hari ini kami telah sepakat untuk menyerap biji -bijian padi yang sesuai dengan 2,1 juta ton. Kami setuju untuk semua Müller di seluruh Indonesia,” kata Menteri Pertanian Amran Suleiman pada konferensi pers untuk mempercepat biji -bijian/beras di Kementerian Pertanian pada hari Senin.

Perjanjian tersebut merupakan upaya untuk mencapai komitmen makanan, terutama dari beras. Penyerapan hanya mencapai 60% dari target 3 juta ton.

“Kemudian tujuan kami adalah 3 juta ton. Jadi 60% dari kewajiban kami ditandatangani bersama,” katanya.

 

Menurutnya, upaya ini tidak lagi bergantung pada impor beras dalam program “swasficiency” yang diprakarsai oleh presider subsider.

Selain itu, Menteri Pertanian Amran mengatakan bahwa 2,1 juta ton sepakat bahwa itu adalah tujuan keseluruhan 3 juta ton, di mana sisanya 900.000 ton segera dilakukan oleh Otoritas Logistik (Bogli).

“Tidak, ada di sana, hanya 900.000 ton yang akan langsung. Itu segera, jadi total 3 juta,” katanya.

CATEGORIES:

Bisnis

Comments are closed

Latest Comments

No comments to show.
PAY4D gbk99