Republika.co.id, Jacarta – Pancasila menghadapi tantangan saat itu. Tantangan, dalam bentuk pembaruan Pancasila dalam administrasi Negara Bagian Indonesia.
“Nilai -nilai pancasyla bukanlah pedoman sepenuhnya di pemerintahan dan dalam pembentukan hukum,” kata seorang anggota Komisi Komisi Kamar Dalaman III, I Via) di Jakarta, Jumat (14/14/2025).
Causean mengatakan artikulamen kehidupan nasional tidak mencerminkan nilai -nilai Pancasila dan kebenaran sosial tidak dapat idealnya.
“Ini masih merupakan kesenjangan yang sangat luas, kesenjangan antara orang kaya dan lengan masih melempar karena banyak alasan yang ada,” kata Wailan, yang juga mantan siswa UKI.
Dia memberi contoh, meskipun oleh Konstitusi, pengadilan hukuman menelepon, tetapi Pasal 33 (4) Konstitusi Republik Indonesia 1945 karena memprioritaskan efisiensi dan memprioritaskan efisiensi.
Sementara itu, menurut I Wayan, beberapa undang -undang seperti hukum investasi, undang -undang pertambangan, undang -undang hutan diterima secara luas memberikan undang -undang yang diterima di sisi modal asing dan hilang di masyarakat.
“Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dengan mempromosikan pendidikan sesuai dengan nilai -nilai Pancasila.”
Saya menjelaskan bahwa pendidikan sepeda pensassila harus menjadi solusi dan prioritas nasional. Ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah strategis, termasuk integrasi nilai -nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan, tidak hanya sebagai subjek, tetapi juga dalam praktik sehari -hari dan penerapan pendidikan surat sejak usia dini, sehingga ini
Nilai -nilai mulia Pancasila dimasukkan ke dalam pola pikir dan sifat generasi muda.
Beny Chancello Dhaniswara k Harjono mengatakan UKI dibuat pada 15 Oktober 1953 yang sudah banyak kontribusi pada perjalanan negara dan negara bagian.
Ini tentu tidak terpisahkan untuk kontribusi ringkasan guru, siswa dan mantan siswa yang memimpin moto uki “melayani tidak dilayani”. “Moto uki ini tentu saja selaras dengan filosofi orang -orang Indoneship, ini, Pancasila,” katanya.
Dia mengatakan bahwa masalah penerapan nilai -nilai Pancasila memiliki banyak tantangan. Ini kemudian menjadi perhatian para siswa UKI untuk siswa, yang memegang VII Seminar Asosiasi Alaumns UVI pada 14 Februari 2025 tentang topik “akan ada cahaya dan garam untuk bangsa
Mantan UCI -sitsjans pada saat itu, kata Dhaniswara, lebih dari 70.000 orang dan berkontribusi di berbagai sektor pembangunan nasional. Kemudian dia telah menerima kegiatan ini dan berharap kegiatan tersebut dapat memberikan rekomendasi untuk masalah negara saat ini.
Wayan menambahkan bahwa UCI sebagai lembaga pendidikan mengatakan misi mencetak satu generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter dan semangat kepemimpinan.
“Ini tentu saja sesuai dengan moto UKI dan, tentu saja, selaras dengan 5 (lima) prescats dari Pancasila, yang merupakan dasar dari kehidupan kehidupan bangsa.
Comments are closed