Pada tahun 2024, pelecehan seksual terhadap anak -anak Indonesia adalah ancaman terbesar karena menempati semacam kekerasan yang dialami oleh banyak anak. Kecemasan ini adalah perhatian khusus dalam mencoba mencegah komunitas University of Telcom (Tel-U) (komunitas layanan Telecon.
Kementerian Hukum Perempuan dan Kementerian Anak -Anak di Indonesia telah diidentifikasi dari 742 pelanggaran, 1722 anak perempuan dan 1730 anak -anak dan 1724 hingga 2024.
“Ada banyak bentuk kekerasan di antara anak -anak dan remaja, dan wanita dan anak -anak, teknologi dan anak -anak adalah” penelitian “dan presiden Direktorat Layanan Publik.
Menurut Alasa, anak -anak di “Jada militer” adalah salah satu genre pendidikan “gerakan” “gerakan” “gerakan” dalam “Jawa Militer”.
Metode “gerakan” efektif untuk memperkenalkan konsep pendidikan seks, salah satunya, salah satunya, sebagai siswa, sebagai siswa, sebagai “orang tua atau guru”.
Untuk memahami barang -barang yang memiliki item kecil dengan seri “Organ Tubuh”. “Saya pikir anak -anak dapat memahami elemen permainan sesegera mungkin,” kata Alaba.
Di Simahi, Alala, Pusat Wanita dan Anak -anak (P2 TTPA) untuk Layanan Cerdas terlihat dalam pelecehan seksual yang mengintensifkan anak -anak pada tahun 202 dan 2022, karena administrasi kota Simoxy melakukan kekerasan seksual terhadap anak -anak.
17 Peserta, Guru, Orang Tua dan PKK Baros. Momen PKK khawatir tentang kenyamanan mengakses pornografi pada anak -anak. Seperti yang dicatat oleh para guru di rumah, para guru di sekolah mengatakan tidak ada kesulitan dalam menjelaskan konsep tersebut.
“Di satu sisi, anak harus melek huruf, tetapi di sisi lain, teknologi cepat anak -anak kita tidak dapat memelihara anak -anak kita. Anak -anak berharap untuk tampil perubahan dan kemajuan positif,” kata Alaba.
Di akhir layanan publik, kegiatan Universitas Telcam telah menekankan pentingnya perannya dalam pencegahan anak -anak.
– Setelah diskusi, guru mengatakan penggunaan praktik sederhana dan informasi dalam ketidakpastian.
Guru, orang tua, dan TP-PCK Telm memiliki jebakan yang sama tentang kekerasan seksual dan konsekuensi setelah peristiwa Universitas Universitas Telm. Oleh karena itu, anak -anak membutuhkan strategi yang berbeda untuk mencegah hal ini dan mencegah pelecehan seksual. Permainan kekerasan seksual diharapkan menjadi solusi.
Comments are closed