Jakarta -emil Dardak -CANDIDADATE untuk Wakil Gubernur (Kagagab), yang datang dengan Khofifa Indar Paravansa dalam Pemilihan Gubernur -Java Timur (Pilgub)
Baca juga: Pemilihan Tinggi, Poltrocking Khofifa-Emil Prediksi Java Pilgub Timur
Berdasarkan hasil penghitungan cepat saat ini, pasangan kandidat nomor 2 Khofa dan Emil memiliki 57,23 persen suara dibandingkan dengan dua pasangan lainnya. Paston No. 3 Tri Rismaharini (Risma) – 34,61 persen, dan Luluk Noor Hamida -Lukmanal Khakim menerima 8,16 persen.
Jadi Emil Dardak mungkin akan mempertahankan masa jabatan keduanya sebagai wakil gubernur Jawa Timur. Jakarta sebelumnya dikenal sebagai Bupati Treengalek untuk periode 2016-2019.
Baca Juga: Tur Pilgrim Khofa-E-Mil ke Gus Dur
Emil terjebak di platform politik di Indonesia, karena ia memiliki sejarah akademik yang memenuhi syarat, ia berhasil lulus di perguruan tinggi doktoralnya dan dipromosikan pada usia 22 tahun.
Sejarah Pendidikan Emil Dardak
Emil Dardak, lahir pada 20 Mei 1984 dan memiliki laporan pendidikan yang baik. Ada berbagai judul di berbagai kampus, atau belajar di luar negeri atau dengan pameran.
Sejarah pendidikan yang tinggi dimulai ketika ia menerima Emil di Melbourne Institute of Business Technology (MIT) untuk diploma utama dalam bisnis. Dia berhasil lulus ketika dia berusia 17 tahun pada tahun 2001.
Baca juga: Diskusi Pertama Tentang Jawa Timur Pilgub, Jubir Khofa-E-Mil Superior
Emil kemudian melanjutkan studinya di S1 di Departemen Administrasi Bisnis dan Manajemen di Wales University, Cardiff, Wales, Inggris. Pelatihannya selesai dalam hampir tiga tahun, yang menghasilkan gelar yang sukses pada tahun 2004.
Cucu Kai Nahadlatul Ulama, yang terletak di Treengalek Mochamad Dardak, kemudian melanjutkan tingkat S2 dan S3 di Ritsumecan Asia Pacific University di Jepang. Kali ini ia menerima gelar doktor pada tahun 2007, ketika ia berusia 22 tahun dan akan berusia 23 tahun.
Comments are closed