Isu Keamanan Anggur Shine Muscat Mencuat, Bos Bapanas Imbau Konsumsi Buah Lokal

Republic.co.id, Jakarta – Presiden National Food Agency (Bapanas) ARIF Prastoo Adi menyerukan untuk meningkatkan konsumsi buah lokal untuk mempromosikan keberlanjutan produk pertanian domestik.

Bir dengan memilih buah lokal, kata Arif dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Minggu, 3/11/202, Arif.

Ketika ditanya apakah keinginan untuk mengonsumsi buah -buahan lokal dikaitkan dengan Laporan Shine Muscat, yang merupakan produk impor, Arief menjelaskan bahwa orang memiliki kebebasan untuk mengonsumsi makanan yang diinginkan.

Bapanas juga mengatakan bahwa setelah tes cepat Kantor Keamanan Pangan Regional (OKKPD) dan residu pestisida (tes cepat), anggur Muscat aman untuk dikonsumsi.

Namun, ia menekankan bahwa keamanan pangan yang kuat didasarkan pada kemandirian pangan.

“Menciptakan keamanan pangan yang kuat adalah dasar kemandirian pangan. Ini berarti bahwa kita perlu memilih produksi dari negara itu,” katanya.

Menurutnya, Indonesia memiliki buah yang berbeda yang dapat mengandalkan mangga, mangga, pisang dan idiot dan buah -buahan lainnya.

“Oleh karena itu, kami mendorong masyarakat tidak hanya segar, tetapi juga lebih suka buah -buahan lokal yang berkontribusi pada sumur petani Indonesia.”

AR terhalin mengatakan bahwa konsumsi janin lokal adalah salah satu manifestasi dari diversifikasi konsumsi makanan berdasarkan potensi sumber daya lokal sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres). 81 dari 2024.

Ada tiga hal positif yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi buah -buahan lokal, pertama sebagai satu langkah untuk mendukung gaya hidup sehat, yang kedua adalah mendukung ekonomi regional dan nasional dan yang ketiga telah meningkatkan sumur petani lokal.

“Karena hasil produksi petani di negara ini dapat diserap dengan baik.” Katanya.

Berdasarkan data makanan pada tahun 2021 (PPH), penduduk Indonesia mencapai 85,2 gram per hari per orang per orang pada tahun 2021 dan 85,2 gram per hari dan 2023 meningkat 3 gram per hari antara 2022-223.

Namun, meskipun masyarakat terus meningkatkan kecenderungan konsumsi buah, konsumsi rata -rata buah Indonesia masih di bawah rekomendasi target PPH dan proposal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Data PPH pada tahun 2023 menunjukkan bahwa rata -rata orang Indonesia mengonsumsi 34,4 kilogram per orang per orang, sementara setidaknya 65 kilogram buah per orang per tahun.

Bapanas Rinna Sywal, direktur keragaman konsumsi makanan, mengumumkan bahwa buah -buahan lokal memiliki beberapa manfaat dibandingkan dengan buah -buahan impor dalam hal kesegaran dan konten diet yang lebih optimal.

“Buah lokal segar dan lebih sehat karena dimasak dengan sempurna dan tidak harus melakukan perjalanan dalam perjalanan panjang untuk masuk ke tangan konsumen. Ini tidak hanya memberikan rasa baru, tetapi juga mempertahankan kualitas nutrisi buah.” Katanya.

Dia juga mengumumkan bahwa partainya secara aktif menerapkan promosi dan kampanye konsumsi buah lokal dalam berbagai kegiatan selama 2024.

“Kami mendistribusikan sekitar 9.050 botol jus sayuran dan jus buah dan 15.350 pisang gratis dalam berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran orang -orang tentang pentingnya konsumsi buah lokal.” Katanya.

Selain kampanye langsung di masyarakat, Bapanas juga mengoperasikan program “B2SA Going to School” (BGTS) yang disajikan di sekolah dengan berbagai konsep diet, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) yang berfokus pada makanan lokal.

“Program ini direalisasikan dengan target 80.000 siswa dan siswa di 380 sekolah di 38 provinsi,” kata Rinna. Katanya.

CATEGORIES:

Bisnis

Comments are closed

Latest Comments

No comments to show.
PAY4D gbk99