Jakarta – NetNography sekarang menjadi salah satu metode penelitian kualitatif yang telah mulai mempelajari pengembangan dunia digital. Netnography adalah pengembangan etnografi yang menggunakan jejak digital untuk memahami pengalaman budaya melalui investigasi, interaksi dan pencelupan.
“Netnography memungkinkan para ilmuwan untuk secara otomatis mengakses data budaya yang didokumentasikan di kamar online seperti komentar, kritik dan interaksi di jejaring sosial (media sosial),” kata presiden ilmu keliling veteran Jakart (UPNVJ) (9/1/2025).
Konferensi ini moderat oleh Mani, Program Master Ilmu Komunikasi Universitas Binus, yang telah membantu memberikan instruksi untuk diskusi di departemen.
Menurut Munadhil, yang juga seorang dosen di Masters of the Communication Sciences Upn Jakarta, metode penelitian kualitatif umumnya difokuskan pada budaya dan perilaku orang di dunia digital, khususnya di media sosial.
Dalam presentasinya, ia menekankan bahwa non-analisis adalah pengembangan etnografi menggunakan jalan digital untuk memahami pengalaman budaya melalui investigasi, interaksi, dan pencelupan.
Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk secara otomatis mengakses data budaya yang terdokumentasi di ruang online seperti komentar, kritik, dan interaksi di jejaring sosial.
Selain itu, Munadhil menekankan pentingnya “komitmen” dalam penelitian non -otografis, termasuk aspek intelektual, budaya, emosional dan sosial.
Acara ini diikuti oleh siswa siklus ketiga dan pakar komunikasi yang antusias mengeksplorasi metode penelitian terbaru untuk memahami budaya digital.
University of Binus berharap bahwa berkat konferensi tamu ini, siswa dapat menerapkan metode non -tour dalam penelitian universitas dan di dunia kerja.
Berkat presentasi yang diajukan oleh Munadhil Abdul Muqith, ia berharap bahwa konferensi yang diundang ini tidak hanya akan memberikan pengetahuan teoretis, tetapi juga contoh praktis dari aplikasi non-noografis dalam memahami dinamika komunitas online dalam program Master Tract Fast dalam Program Ilmu Komunikasi, Binus Kemanggisan University.
Comments are closed