LIPUTON 6. Di sini, 140 peserta dengan 10 hingga 12 siswa di sistem pemecahan kelas dari Departemen Bisnis Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
Tidak hanya untuk mempelajari teori melalui teknologi memecahkan teknologi pada kendaraan bermotor, dalam membujuk produk, tetapi juga berlatih mengganti cairan rem secara mandiri oleh peserta.
Direktur Promosi Industri PT OC OC Lada dan Bantuan Teknis Dhani Axiputra menekankan pentingnya penggantian cairan rem biasa. Hal ini disebabkan oleh sifat pengering dalam cairan rem atau dengan mudah menyerap air akan membuat rem lebih mudah rusak, terutama di Indonesia dengan lingkungan tropis yang mudah diuapkan cairan.
“Dalam kasus iklim, kemungkinan memproduksi air dalam cairan rem akan menjadi tiga persen, ini mengurangi titik didih. Jika tertinggal, air dalam sistem akan menyebabkan gangguan kondisi serius,” jelas Dhani. .
Menurut pendapatnya, kondisi berat adalah kondisi bahwa mobil digunakan jauh dalam perjalanan.
Dia menambahkan, “Jika perbatasan jalan dipenuhi dengan gula atau diisi dengan turunan, pameran sistem yang rusak akan lebih berat. Itu juga bisa menjadi jalur kepadatan lalu lintas tinggi.”
Guru SMK 10 Negi Malang juga memuji kegiatan ini karena memiliki dampak positif pada siswa mereka.
SMK Muhammad Rizal, salah satu guru Negari 10 Malang, mengatakan: “Ini sangat senang dengan peristiwa seperti ini, karena menurut tujuan penelitian, proyek ini adalah proyek, yang belajar dari produk, produk, manufaktur, layanan, dan langsung berlatih, “SMK Nagari 10 Malangna. Muhammad Rizal, salah satu guru, mengatakan.
Selain mengajar siswa Negar 10 Malang, industri Peacam Peacam juga mencakup 125 mekanik dari 80 konferensi di komunitas dan organisasi seperti mekanika sepeda motor yang disuntikkan di Malang, Pasuruan untuk propolinggo dan lainnya di sekitarnya.
Perbedaannya adalah bahwa diskusi dibuat lebih luas, termasuk tiga topik; Pelumas mesin mobil, pentingnya cairan rem dan agen pendingin.
Comments are closed