Badan Bank Tanah Catat Perolehan Tanah hingga 14 Ribu Hektar Sepanjang 2024

LIPUTAN6.COM, BANDUNG – Badan Bank Negara ditutup 2024 dengan hasil positif dari mengakuisisi tanah. Selama periode ini, Badan Bank Darat mencatat pembelian tanah 14 637,2 ha (HA) atau 194 persen (YOY). 

Dengan demikian, inventaris umum inventaris tanah di agensi negara itu adalah 33.115,6 hektar di 45 distrik dan kota melalui Indonesia.

Badan Bank Darat Parman Natie Parman menilai kinerja positif ini. Dia menjelaskan bahwa pencapaian tidak dapat dipisahkan dari dukungan semua pemangku kepentingan, terutama dari Kementerian ATR/BPN, pemerintah dan masyarakat setempat.

“Alhamdulillah, tahun ini kami telah berhasil mendaftarkan akuisisi terbesar sejak agen perbankan negara itu untuk pertama kalinya.

Parman juga menyatakan bahwa bank negara itu juga mendukung program ASTA yang dikutip oleh Presiden Prabovo dan Wakil Presiden Gibran Rakabamin. 

Ini dari sudut pandang tanah dan kontrol yang akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi, termasuk dalam konteks kesetaraan ekonomi melalui program reformasi pertanian atas agen HPL untuk bank nasional. 

“Badan Land Bank menjamin kepastian hukum karena hak atas HPL, harga dan kecepatan proses investasi. Ini adalah salah satu upaya kami untuk mendukung pemerintah. Karena kami juga merah dan putih,” jelasnya. 

Bank Negara adalah esensi hukum Indonesia yang dibentuk oleh pemerintah pusat dan merupakan genist SUI untuk menyediakan dan mengelola lahan publik dalam konteks kepentingan pembangunan, investasi, dan masyarakat nasional. 

Bank negara menjamin keberadaan tanah yang murni dan jernih, serta kepastian hukum hak tanah untuk berbagai kepentingan dan modal ekonomi. Bank negara menerima tanah dalam bentuk hak administrasi (HPL).

Bank negara juga menjamin setidaknya 30 persen dari tanah negara yang disediakan oleh badan perbankan negara, yang akan digunakan dalam program reformasi pertanian. 

 

Sebelumnya, agen bank negara itu membuat beberapa proposal kepada investor asing untuk memasuki pengembangan Kota Eco di Penjam Pasker Utar, Kalimantan Timur. Kemudian lokasi ini berfungsi sebagai kota pembantu ibukota kepulauan (IKN). 

Bank Parman Natatmadja Tana, yang dilaksanakan oleh agensi, mengatakan partainya terus memegang pasar yang terdengar bagi beberapa investor. Beberapa dari mereka juga mengklaim bahwa mereka tertarik untuk mengembangkan proyek Eco City dekat IKN.  

“Sudah ada (ada yang tertarik). Pada saat itu pasar terdengar untuk beberapa investor, termasuk Cina, dll.

Bukan hanya asing, kepentingan adalah investor domestik. Namun, Parman menyatakan bahwa itu bukan pengembang terkemuka, seperti Agung Sedayu Group, yang dimiliki oleh konglomerat Sargyantto Kusum Nickname. 

“Ada begitu banyak penduduk setempat di sini. Penduduk setempat biasanya karena ini adalah proyek Ecocity untuk logistik sistematis serta properti.

Sebelumnya dilaporkan bahwa agen bank negara itu menyediakan sekitar 1000 hektar lahan untuk pengembangan Ecociace di dekat IKN. Rencananya, akan ada berbagai alat bantu seperti perumahan, resor dan pelabuhan. 

Badan Land Bank juga berkolaborasi dengan PT Bank Jtrust Indonesian TBK (J Trust Bank) dan PT J Trust Consulting Indonesia. Karena penandatanganan memorandum saling pengertian (memorandum) tentang penggunaan salah satu bank nasional yang terkait dengan proyek Shalener City untuk mendukung ibukota kepulauan.

Berkat nota kesepahaman ini, J Trust Consulting Indonesia telah ditunjuk sebagai mitra Badan Bank Tanah, dengan mandat eksklusif untuk memperkenalkan dan mengolah investor dari Jepang yang akan berinvestasi dalam hak -hak nasional (HPL). Sementara itu, J Trust Bank akan mendukung investor Jepang dalam aspek keuangan.

Badan HPL dari Bank Negara, yang saat ini sedang dikembangkan, proyek Shalener Eco City ada di PPU. Wilayah ini adalah salah satu aset inventaris plot negara dari agen perbankan negara itu sebanyak 18 758 hektar di seluruh Indonesia.

 

CATEGORIES:

Bisnis

Comments are closed

Latest Comments

No comments to show.
PAY4D gbk99