Republica.co.id, Jakarta – Penerbangan Bumn dan Pariwisata Inturney melanggar kesiapan operasional Zona Ekonomi Khusus (KEK) di Sanuri, Bali. Penjabat Direktur (Akting) Direktur Pariwisata Pt Aviasi Indonesia atau Mornny Maya Vaton berusaha keras untuk kesehatan Sanura, sehingga mereka berfungsi sepenuhnya pada awal tahun depan.
“Untuk Sanur Kek, harapan kami akan siap pada kuartal pertama tahun 2025, kami benar -benar fokus pada (ACT) Maret 2025,” kata Maya setelah konferensi pers terkait dengan peluang Piala Dunia Jetski AquaKike di Sarina, Jakarta, Kamis, Kamis, Kamis AquaKike (31/11/10/2024).
Maya menyatakan bahwa Sanur adalah terobosan besar di sektor wisata Indonesia. Kek Sanur, kata Maya, menyarankan model wisata berdasarkan kesehatan dengan lembaga standar internasional.
Maya mengatakan Sanur memiliki fasilitas bantuan yang berbeda, seperti hotel, pusat konvensional, rumah sakit medis seperti kardiologi, onkologi dan neurologi. Maya melaporkan bahwa Sanur juga memberikan klinik Stemcell dari Jerman, Jepang dan Amerika Serikat, klinik estetika, kosmetik dari Klinik Kesuburan Korea Selatan dan Malaysia.
“Kami meletakkan batu pertama, jadi kami berharap bahwa Maret 2025 ini akan siap untuk bekerja di bidang ekonomi khusus ini,” kata Maya.
Maya menyatakan optimis bahwa tujuannya akan terwujud. Maya mengatakan kemajuan pengembangan KEK untuk hotel dan Kongres mencapai 90 persen.
“Kami siap, tetapi untuk klinik ini, sementara kami bekerja secara internasional, kami ingin membawa kualitas terbaik,” lanjut Maya.
Maya menunjukkan keberadaan Ceck dalam bentuk kewajiban Ingeny dalam mempromosikan penguatan pariwisata Indonesia. Maya mengatakan Igorny masih memperkuat ekosistem wisata terpadu dalam aspek daya tarik, peristiwa, infrastruktur, dan komunikasi.
“Berkat kelompok ini yang memiliki ekosistem yang terintegrasi dengan hilir yang lebih tinggi,” kata Maya.
Comments are closed