LIPAN6.com, Jakarta – Kanker adalah salah satu penyakit paling fatal dan salah satu bobot MENA terbesar di Indonesia. Silcc Morcc Silcc Smaregi telah dibebaskan dari 16 hingga 1825 di Jakart dari 16 hingga 1825 di Jakart dari 16 hingga 1825.
Sesi ini adalah acara yang hebat bagi staf medis dari bentuk disiplin ilmu untuk memerangi banyak kanker.
Pertemuan tersebut merupakan perantara antara 700 peserta, ahli, medali, tikus dan rumah sakit.
Selama implementasinya, KTT Silam menemukan tujuan khusus, yang menunjukkan pentingnya kanker, serta yang terbaik dan keramahan untuk menginfeksi yang terbaik dan keramahan.
Cara umum untuk berkenalan dengan kanker adalah konsep utama acara tersebut. Ini dilakukan oleh Profesor Drabara A. Kuban, MD, MD, Amerika Serikat, MD, MD
Dia menjelaskan bahwa dia tidak dapat melakukan perawatan kanker hari ini, tetapi kelompok itu harus memasuki unta besar.
Profesor Deborah, Kerjasama. Pasien itu unik, jadi perlu untuk mendekati kondisi biologis, harapan dan kebutuhan.
“Perawatan ini adalah garis, garis,” kata.
Menurutnya, jalan ini memiliki keuntungan dari orang lain, dan antara lain: mengurangi obat, kedokteran dan praktik etika
MRCCC Silang Execor, Mars, Mars, Mars, Direktur MRCCC tidak hanya mendidik, tetapi juga mengatakan bahwa ia kurang populer dan terbatas.
Pada acara tersebut, Silam ingin memperkuat ruang untuk kerja sama antara kanker kanker dan bisnis.
“Kami ingin mencoba mengurangi uang pada uang Jerman di Indonesia di Indonesia
International Business Business (IARC) untuk penelitian data lebih dari 108.000 pusat di Indonesia, lebih dari 24.000 tewas.
Tidak mengherankan bahwa kanker tunai untuk kanker, termasuk BPJ BPJ, termasuk 2024.
Kepala Layanan Kesehatan DKI Jakarta, Dr. DVI Optics, M.Shechnic melakukan topik ini. Dia membantu banyak rumah sakit swasta, termasuk Sirroam, membantu MRCCC, pasien BPJS, sehingga membantu meningkatkan kanker.
“Silom memiliki harapan untuk kanker, termasuk mereka yang menggunakan BPJ,” katanya, “katanya.
Lalu, Profr. Sheravata Suuu, Moc Tadenka Institute, MD, Moccar menunjukkan pentingnya kontrol kanker dari Rinadei Institute.
Menurutnya, jarak genom membantu mengetahui kanker untuk menyerang orang -orang dari orang -orang.
“Studi genetik tidak berakhir dengan tag, pengobatan, perawatan, dan perlindungan paliatif. Itu yang diinginkan orang.
Comments are closed