Presiden Jakara dari Indonesian Polls Association (ATI) serta Direktur Presiden JASA Marga (Orang) TBK Subakti Syukur memastikan bahwa tidak ada diskon pada tarif pada periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Subacti menjelaskan, kurangnya diskon pada tempo tol disebabkan oleh pengurangan proyeksi lalu lintas kendaraan selama waktu liburan Nataru di berbagai jalan tarif di Indonesia.
Selain itu, Subacti menjelaskan bahwa banyak perusahaan tol juga menghabiskan banyak uang yang terkait dengan penambahan pekerjaan ke jalur tarif sipal ke 3 pekerjaan, untuk pengoperasian jalan tol fungsional sebesar 120 km.
“Dari hasil pertemuan ATI, Nataru tidak diskon pada tarif pada awalnya, karena cukup dirilis untuk berfungsi lebih dari 120 km sebelumnya,” kata Subakti Selasa pada konferensi pers di Kantor Kitizen (12/ 10/2024 ).
Selain itu, Subacti menetapkan keadaan lalu lintas jalan di bagian JASA MARGA, terutama di Trans Java, selama periode Nataru 2025 di 467.407 kendaraan. Jumlah ini hanya naik 1% dibandingkan dengan periode Nataru tahun lalu.
“Hasil pertemuan ATI yang saya katakan karena kondisi lalu lintas cenderung berkurang, terutama di wilayah trans java di wilayah 2, sama di CASTA, hampir semuanya gagal,” tambahnya.
Selain itu, Subacti menjelaskan tujuan dasar untuk memberikan diskon dengan tarif tarif itu sendiri adalah untuk memecahkan lalu lintas yang terkonsentrasi pada hari -hari tertentu. Untuk memberikan insentif kepada masyarakat untuk bepergian lebih awal, kemacetan diperkirakan akan berkurang.
Melalui kebangkitan jalan tarif Cipal ke 3 jalur dan pengoperasian 120 km tingkat fungsional, diharapkan akan mengalahkan kemacetan, terutama selama musim liburan seperti Nataru tahun ini.
“Lebih dari 120 km yang fungsional, juga membutuhkan biaya, jadi untuk nataru ini kami tidak memberikan diskon karena ada biaya untuk berfungsi. Selain itu, lalu lintas tidak sesibuk Idul Fitri,” tutupnya.
Untuk informasi, 120 km jalan tol fungsional selama Nataru 2025 terdiri dari Jakarta Cikampek Bagian II Bagian 3 Kutanegara – Panjang Sadang 8,5 Km, Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Bagian 1.2 Klaten – Prambanan -Rewments 8.6 Prabolinggo Road BanyUwang BanyUwang Tol BanyUwang Tol BanyUwang Tol BanyUwang Tol Behander 1 Needer – Perawatan – Krakasan -Length 12,9 km.
Dalam hal bagian fungsional jalan -jalan di pulau Sumatra – Tinggi Tinggi – Parapat Toll – Partial Parapat Bagian 2 Kuala Tanjung – Indrapura Panjang 10,1 km, dan Pecanbaru Toll – Padang Bagian 1 Padang – panjang Sicincin 36,6 km.
Comments are closed