Repubunika.co.id, Jakarta – El Doctor mengatakan dia menggunakan pentingnya pengetahuan sejak dini. Anak -anak dari 1 Sekolah Dasar (SD) menyarankan mereka untuk mulai mendengar. Tujuannya adalah untuk menentukan kerugian awal yang dapat mengganggu kemajuan anak -anak.
Kepala organisasi spesialis di seorang ahli hidung yang diperoleh telinga atau mereka yang melihat penyakit belajar harus terlibat dalam dokter permanen atau RSD. “dan Kantor Kesehatan DK Jakart, Rabu (8/28/2024).
Berdasarkan pengajaran pada tahun 2019, anak -anak sekolah diketahui kehilangan 100 % kebingungan, bersama dengan banyak jenis orang yang kehilangan lilin. Airlangga berkata, “Dengan masalah ini, jelas bahwa itu menyebabkan perhatian. Kita perlu mendengar, meskipun sudah lama turun,”
Dia juga disarankan untuk memahami pemahaman untuk anak -anak yang bertemu dalam pidato campuran dan meninggalkan kelompok. Dia mengatakan bahwa penelitian ini mengutip kecenderungan untuk bertemu dan mendengar kehilangan dalam suara -suara besar dalam tuduhan sejarah.
“Setelah mendengar suara dengan telepon, telinga. Ini adalah tanda pertama. Ketika berlanjut, itu akan menjadi pemahaman yang langgeng.”
Pada saat itu, pembagian tindakan penyakit dan kontrol atas kesehatan kesehatan di Jakarta menunjukkan bahwa ada banyak lilin lima tahun dan lilin lainnya di Indonesia. Sementara itu, ada 10 indikator atas di DKI jakarta, yang terkait dengan gangguan yang terkait dengan kotoran di telinga, telinga air dan suara (tinitus) rentan.
Orang -orang Maryati memperingatkan bahwa perasaan kehilangan telah menyebabkan banyak hal. Pada anak -anak, struktur ini dapat memperburuk sebagian waktu mereka untuk belajar, bersosialisasi dengan orang lain.
“Jika ada kegelisahan kekerasan di Puscesma untuk mendapatkan obat sehingga mereka tidak memiliki masalah. Puscesma Healthcare Professionals dan Estsmas bersedia membantu anak untuk pulih.”
Comments are closed