LIPUTON 6.com, Peziarah potensial Jakarta disarankan untuk makan vitamin dan mineral untuk mempertahankan daya tahan ketika mereka berada di Tanah Suci.
“Vitamin yang direkomendasikan untuk perjalanan adalah vitamin yang dapat menjadi dorongan untuk stamina dan juga memiliki stamin seperti vitamin C, vitamin D, seng dan kompleks B,” kata Muliah Clinical Nutritionist mengutip jarak.
Ada banyak sumber makanan yang mengandung vitamin dan mineral. Misalnya dalam vitamin C, tersedia dari pala, jeruk, pepaya, stroberi. Selanjutnya, vitamin C ditemukan dalam bayam sayuran, terutama bayam merah, brokoli, pap prika dan tomat.
Untuk vitamin D, Muliana mengatakan tersedia dari banyak makanan untuk ikan, susu, keju, telur, dan penduduk rumput laut.
Selanjutnya, sumber seng diperoleh dari sayuran seperti protein hewani seperti ayam, ikan, telur dan daging, dan tahu tahu.
Protein hewan dan nabati untuk kompleks vitamin B, serta kelompok kacang dan gandum tersedia.
Rumah Sakit Silom Lippo Village merekomendasikan makan makanan tinggi untuk lemak jenuh yang mempraktikkan pemotong hu. Ini dapat merangsang peradangan atau peradangan. Hindari natrium tinggi dan kafein dan dapat menyebabkan dehidrasi.
Mulianah mengatakan bahwa ketika tidak ada kekurangan alias cairan di Tanah Suci, air yang cukup harus tertarik.
Dia berkata, “Kebutuhan air juga harus 2-2,5 liter per hari dan disesuaikan dengan cuaca karena biasanya panas sampai risikonya lebih mudah didehidrasi.”
Muliana juga mengumumkan bahwa penting untuk membawa obat individu ke dalam tas. Oleh karena itu, dapat digunakan segera jika ada masalah kesehatan.
“Pastikan untuk minum obat individual, terutama obat darurat, mereka harus ditempatkan di tempat -tempat yang mudah ditemukan di dalam tas sehingga ketika pengaduan disalurkan segera,” kata Mulianah.
Comments are closed