LIPUTAN6.com, Jakarta Reports kurang menggembirakan dari keluarga Ayu Dewi. Suaminya, wilayah data, diduga mengalami demam tinggi yang memaksanya untuk dilarikan di ruang gawat darurat (IGD) di tengah malam. Saat Ayu Dewi dibagikan di media sosial dan menunjukkan kepanikan ketika dia melihat kondisi suaminya, yang semakin buruk.
Dari siang hari, dataau mengalami gejala tidak sehat, meskipun masih bisa bergerak seperti biasa. Namun, setelah makan malam bersama keluarga, kesehatan wilayah itu memburuk. Di tengah malam dia merasa lemah dan meminta untuk segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis.
Saat Ayu Dewi menemani suaminya di rumah sakit, dia menyentuh hati banyak orang. Banyak yang tidak -ukuran berdoa untuk menyembuhkan data dengan cepat dan dapat kembali bersama keluarganya. Ini diikuti oleh kronologi lengkap mengenai penurunan kesehatan dan perawatan wilayah di rumah sakit.
Dari siang hari, wilayah ini mulai mengalami ketidaknyamanan dalam tubuh. Akhirnya, dia memutuskan untuk pulang lebih cepat dari biasanya, berharap untuk beristirahat di rumah.
Saat merekam Ayu Dewi, jelas bahwa istilah suaminya menunjukkan tanda -tanda kelelahan dan kurangnya antusiasme. Situasi ini menjadi awal dari kejadian, membuatnya beberapa jam kemudian untuk bergegas ke ruang gawat darurat.
Meskipun dalam kondisi yang kurang cocok, data masih diperlukan untuk berbunyi cepat bersama keluarganya. Di tengah -tengah ini, ia harus duduk di meja makan bersama istri dan anak -anaknya dan menciptakan suasana yang hangat dan penuh kasih.
Namun, dari ekspresi wajahnya, jelas bahwa kondisi kesehatan di wilayah tersebut mulai memburuk. Terkadang dia merasa setelah makan bahwa tubuhnya melemah dan meningkatkan suhu tubuhnya.
Jika waktunya mendekati tengah malam, kondisi data regional memperburuk. Suhu tubuh terus merangkak dan mulai mengalami kelemahan yang sangat kuat. Akhirnya, pukul 1.30 pagi, dia meminta untuk segera dibawa ke rumah sakit. Dalam situasi yang mendesak ini, Ayu Dewi tidak diam dan segera mengantarkan suaminya ke ruang gawat darurat, yang lebih suka kesehatannya di atas segalanya.
Setibanya di rumah sakit, wilayah datau menerima perawatan dari tim medis segera. Dia terletak di tempat tidur perawatan dengan topeng oksigen untuk membantunya bernafas. Ayu Dewi, yang berada di sebelahnya, terus memegang tangannya dan menunjukkan dukungan penuh pada saat -saat kritis. Momen ini menunjukkan betapa cinta dan perhatiannya Ayu Dewi bagi suaminya.
Ketika suaminya menjalani perawatan, Ayu Dewi tidak meninggalkannya dan tetap setia di sebelahnya. Dalam salah satu rekamannya, sepertinya dia berbaring di sebelah tempat tidur rumah sakit dengan topeng yang masih dipasang di wajahnya. Meskipun wajahnya menunjukkan tanda -tanda kelelahan, Ayu Dewi bertekad untuk menemani suaminya. Tindakan penuh kasih ini mengundang banyak belas kasih dan doa warga yang berharap bahwa wilayah Dataaca akan segera pulih dari kondisinya.
Comments are closed