Republika.com, Jakarta -varni Political Syndrome (PCOS), gangguan hormon yang biasanya mempengaruhi wanita dewasa sekarang lebih di antara remaja. Pada remaja, frekuensi PCOS dianggap sebagai kecemasan, terutama terkait dengan berbagai risiko seperti obesitas, gangguan tumor stru dan pencegahan insulin.
PCOS adalah kondisi kompleks yang ditandai oleh ketidakseimbangan hormon. Sebagai akibat dari kondisi ini, berbagai gejala seperti siklus stru tusrub yang tidak teratur, kelebihan pertumbuhan rambut di mulut dan tubuh, menyebabkan jerawat dan kista ovarium. PCOS adalah di antara remaja yang tumbuh, terutama mereka yang memiliki obesitas, stru tumorb dan pengalaman dalam mencegah insulin.
Proses ginekologi Pakar RSCM adalah penasihat untuk kesuburan DR. Mila Meiderty, mengingatkan orang tua untuk menjadi lebih sadar akan tanda -tanda dasar yang dapat mengarahkan orang tua ke PCOS, terutama di antara para gadis remaja. Dia mengatakan bahwa dia adalah salah satu tanda obesitas, terutama jika warna hitam di belakang pintu atau resistensi insulin yang dikenal sebagai Acanto.
Pada hari Rabu (1/3/21), seorang dokter dan dosen di University of Indonesia mengatakan, “Jika remaja memiliki keuntungan penting dan gangguan tumor stru, itu harus dibawa ke dokter segera untuk evaluasi lebih lanjut.”
Dokter Mila menjelaskan bahwa PCOS sering muncul di antara remaja, sebanyak 10 tahun. Namun, ia menekankan bahwa diagnosis PCOS tidak mudah di kalangan remaja karena siklus stru tusrub mereka masih dalam pengembangan, terutama pada masa remaja, stru tusrub tidak langsung yang membingungkan apakah itu normal atau normal atau PCOS.
Gejala lain untuk dipertimbangkan adalah jerawat berlebih, pertumbuhan rambut abnormal, stru tusrub yang tidak teratur dan obesitas. “Jika anak menunjukkan gejala -gejala ini, terutama dengan adanya obesitas dan resistensi insulin, diet sehat dan gaya hidup harus diterapkan pada PCOS segera,” kata Dr. Mila.
Salah satu alasan yang disebut Pamemy Covid -19 yang membantu meningkatkan insiden PCOS, terutama karena gmatik sosial selama kendala sosial. Selama epidemi, anak -anak lebih di rumah, mencari remote dengan aktivitas fisik minimum dan banyak makanan ringan, sehingga mempengaruhi kenaikan berat badan dan akhirnya mengganggu kasus PCOS. Dr. Mila juga mengingatkan pentingnya menjaga makan sehat di kalangan remaja, terutama gula tinggi dan lemak yang mengandung obesitas dan resistensi insulin, yang mungkin PCOS.
Comments are closed