Indonesia, Korea Selatan, dan India Bersatu dalam Pentas Budaya di UMJ

Republik Jakarta. Acara ini menyajikan kinerja budaya tiga negara, yaitu Indonesia, Korea Selatan dan India. Program ini adalah salah satu program internasionalisasi universitas.

Pertukaran Budaya adalah salah satu dari serangkaian keseluruhan Program Pemimpin Acara 2025, dibantu oleh mahasiswa dan mahasiswa Universitas Inha di Korea Selatan. Acara ini berlangsung di Jakarta dari 9 hingga 13 Januari 2025 dan West Nusa Tenggara dari 14 Januari hingga 2025.

Wakil Presiden IV UMJ, Dr. Septa Candra, Sh. Dia juga mengatakan bahwa setelah itu, peserta akan pergi ke Lombok untuk menjelajahi keindahan pantai dan pegunungan.

“Saya berharap bahwa semua peserta akan dapat merasakan pengalaman Lunpok yang tak terlupakan. Lalu, mari kita manfaatkan perayaan seni dan budaya antara Indonesia dan Korea,” kata dosen ilmu hukum.

Profesor Myeong Seung Hwan, profesor di Universitas Inha di Korea Selatan, berterima kasih kepada UMJ karena telah menerapkan para pemimpin dunia dalam program ini. Dia mengatakan dia senang bisa menghabiskan waktu dan berbagi banyak pengalaman di Indonesia.

Acara ini menyajikan berbagai kinerja budaya, dimulai dengan munculnya tari tradisional Indonesia Ratoo Jaroe. Tarian ini ditafsirkan oleh Safimta, tim tari UMJ. Kemudian terus muncul Hizbul Wathan UMJ.

Selain tarian tradisional, acara ini juga menunjukkan penampilan instrumen Angklung tradisional di Jawa Barat. Kinerja Angklung disediakan oleh SD Labschool School of Education (FIP) UMJ. Peserta di Korea Selatan dan India juga dapat belajar bermain Anglo.

Acara ini berlanjut dengan kinerja Tae Kwon dari Korea Selatan dan kinerja oleh Tapak Saci dari UMJ. Kemudian lanjutkan kinerja lagu siswa dari Universitas Inha.

Setelah pertunjukan budaya di Indonesia dan Korea, tarian tradisional India mengikuti. Selain itu, pandangan disediakan oleh Akemi Business School.

Sebagai bagian dari perayaan budaya, acara ini juga menghadirkan peragaan busana regional dari berbagai daerah di Indonesia, yang dibawa oleh peserta dalam program Global Leaders 2025. Acara ini berakhir, dengan presentasi dan peluang untuk mencicipi makanan tradisional di Korea dan Indonesia, dan peserta dalam Program Kepemimpinan Dunia juga menghargai hal ini.

Perwakilan Universitas Inha di Korea Selatan juga telah dihadiri. Profesor Kim Tae-Gon, Profesor Kim Tae-Gon, Profesor Jeon Kwang Seop, Profesor Jeon Kwang Seop, Universitas Profesor Honam, Oh Oh Seik, Profesor Evi Seik, Profesor Evi Evi Standip, Ph.D., M.S., M.Sc. dan Fisip Umje Evepy Dean.

CATEGORIES:

Edukasi

Comments are closed

Latest Comments

No comments to show.
PAY4D gbk99