Liputton 6.
Menurut jadwal untuk mempromosikan pemeriksaan medis -UPS, self -avatar, Rumah Sakit Mandaya Puri di Kota Tangrang memiliki caranya sendiri untuk menarik minat masyarakat. Terutama mereka yang berasal dari kelas atas. Rumah sakit ini bekerja sama dengan BMW Tunus jika terjadi pickup pasien.
“Mungkin tidak semua orang tertarik dengan strategi inspeksi ini. Jadi kami menangkap tunus BMW, yang kami berdua tahu bahwa orang -orang merasa nyaman, jadi rasakan sensasi mengambil mobil BMW untuk pemeriksaan medis,” CEO Mandaya Group. Anatina berkata Tahju.
Oleh karena itu, ketika pasien memesan paket tes ini, rumah diambil dengan BMW terbaru di Mandaya Puri. Setelah menyelesaikan aktivitas MCU, itu akan dikembalikan ke rumah.
“Buka pintu rumah, mobil BMW, bukan salah satu rantai kelas tinggi,” katanya.
Di lobi rumah sakit, ada beberapa unit mobil mewah BMW terbaru seperti BMW i5 dan BMW i77, yang semua mobil elektronik telah diparkir. Penumpang mobil mewah Jerman telah jatuh di pintu ‘mitra mobil resmi’.
Untuk CEO Mandaya Group, terutama bagi mereka yang memiliki jenis Jaggery yang tidak terlihat atau berbeda, ini pasti dapat diketahui oleh hasil tes.
“Tes ini dioperasikan sepenuhnya menggunakan MRI. Jadi tidak dengan radiasi, dengan sinar gamma dari ujung kepala hingga ujung kaki,” kata Anastana.
Hasil pemindaian dapat dilihat, apakah itu waktu yang mencurigakan atau teluk di dalam tubuh. Karena, tidak semua Jaggery tubuh berbahaya, setelah pemindaian, akan ada dokter yang membaca hasilnya dan menentukan apakah tubuh memiliki suasana hati yang berbahaya.
Namun, untuk memastikan lebih banyak, pasien akan diuji dengan bantuan, yaitu laboratorium. Leher yang ditemukan di dalam tubuh tidak ditemukan, itu mencerminkan gejala kepala, leher, dada, punggung, perut, pinggang, kaki dan bagian tubuh lainnya.
“Apakah kanker menunjukkan arah kanker atau tidak, itu akan segera dipilih menggunakan seluruh metode MRI pemindaian tubuh dan skrining pendukung lainnya, itu baik, jika resistensi yang sama dipindai alih -alih memindai pada awalnya, itu dapat dilakukan terlebih dahulu,” kata Anastana.
Sementara itu, Anastana lebih lanjut mengungkapkan bahwa jika program ini ditargetkan untuk mereka yang dirawat atau hanya MCU yang digunakan di luar negeri. Karena bahkan dalam hal harga, itu sangat berbeda dan mahal dari MCU di negara ini saja.
“Oleh karena itu, alih -alih pergi ke luar negeri, ada berbagai jenis eksperimen, ia telah menghabiskan lebih banyak uang. Sementara di negara ini kami telah menghitung sedemikian rupa sehingga masyarakat murah,” katanya.
Ketika harga paket dimulai dari RP. 11,5 juta dari Rp. 21,5 juta. Perbedaannya adalah, semakin mahal penggunaan paket, semakin lengkap untuk deteksi kanker tes.
Comments are closed