Luhut Bantah Tukar Guling Ekspor Pasir Laut dan Listrik dengan Singapura

LIPATATAN6.COM, Jakarta – Menteri – Menteri Pandjait, Luut Binesar Pandjait, mengatakan ekspor SEZA dibuat untuk Singapura dengan perjanjian kekuasaan. 

Seperti yang diketahui, Indonesia setelah 20 tahun dilarang, Tube of the Sea Shipping memberi tahu Singapura. Indonesia dan Singapura juga merupakan kontrak dengan jaringan integrasi perbedaan dari energi matahari.

“Tidak ada perdagangan (antara ekspor laut dan listrik),”

“Tabir surya, dia ingin membawa energi biru kita, tetapi juga memiliki ketegangan kepada kita. 

Pemerintah telah belajar dengan hati-hati untuk membuka kembali file penjualan maritim. Sementara dirujuk ke Menteri Perdagangan ke -21 pada tahun 2024, yang diizinkan ekspor, hasil kegagalan laut, di laut. 

“Sekarang kita bisa menghitung dengan benar 

Di muka, Menteri Luthut juga melaporkan bahwa kerja sama antara perbatasan dengan Singapura, untuk ekspor listrik pada singa. 

Luhut mengatakan perjanjian ekspor Singapura dimulai dalam pernyataan alias MU pada Maret 2023.

Menurutnya, kolaborasi ini merupakan strategi penting bagi kedua negara. Singapura akan aman dengan pembersihan bersih dan bersih di Indonesia dengan bersih dan PV di Indonesia. 

“Indonesia, pasar sangat penting dan lebih aman tentang ekspor energi.

Berdasarkan akuntansi timnya, nilai kontrak proyek ini adalah antara 20 miliar USD, atau sama dengan Rp 308,38 triliun (Rp 15.419 US $ 15.419.

“Saya pikir nilai proyek ini, Mr Rachmat (Immimat) berbicara sekitar 20 miliar. Mari kita bekerja sama,” kata Luhut. ” 

 

2023 Perjanjian Pemerintah untuk Acara tertentu, Lokasi dan Marvetsatsat Inmatna, dengan 2 Gigawatt (GW) kesepakatan. 

Setelah memasukkan lebih dari 2 perusahaan lain yang dapat menyediakan listrik 1,4 GW, biasanya 3,4 g. “Jadi kemarin kami telah sepenuhnya menghitung, jika matahari terbit 6. 3.4 dengan 6.4 (GW). 

Dalam perjanjian ini, Rachmat terbuka untuk membangun transportasi baru dari aturan baru. 

“Tampaknya kita mencari cara lain. Ya, pulau itu masih di Kepulauan Riau, di Sumatra. Tapi,” katanya.

“Maka Anda harus bekerja dengan pemerintah Singapura, pastikan tidak ada jalan yang tidak bosan dengan sesuatu di masa depan. Tetapi jika kita melihat jalan -jalan yang ada,” kata Rachmat.

CATEGORIES:

Bisnis

Comments are closed

Latest Comments

No comments to show.
PAY4D gbk99