Malaysia Naikkan Cuka Minuman Manis Mulai 2025 untuk Perangi Obesitas

Republika.co.id, Quare -lumpur – Malaysia meningkatkan konsumsi minuman manis mulai 1 Januari 2025, mencoba berperang melawan gula, yang merupakan salah satu alasan obesitas tinggi di negara ini. Menteri Pertama Malaysia Anvar Ibrahim, membaca anggaran negara pada tahun 2025 pada sesi dewan populer di Kuala -lumpour pada hari Jumat, mengatakan Malaysia menjadi salah satu negara dengan obesitas tertinggi di wilayah Asia -Timur dan salah satu pemicu gula pemicu gula pemicu The Triggers Sugar tingkat.

Untuk mendukung pergerakan “perang gula”, ia mengatakan bahwa pemerintah mengusulkan untuk meningkatkan tarif pajak konsumen mulai 1 Januari 2025 dengan 40 sen (sekitar 1415 rubel) per liter. Hasil khusus tambahan, menurut ANWAR, akan digunakan untuk menutupi biaya perawatan kesehatan, termasuk peningkatan inhibitor SGLT2 untuk mengobati diabetes.

Selain itu, ini juga untuk memberikan pengobatan untuk dialisis peritoneal untuk pasien dengan penyakit ginjal akhir dan lebih lanjut meningkatkan pusat dialisis mereka.

Untuk mendukung Program Nasional Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia (RM) (RM) atau sekitar 95 miliar RPS yang ditujukan untuk meningkatkan acara olahraga dan komunitas, termasuk pengenalan National Sports Days.

Pemerintah Malaysia juga memperluas jumlah manfaat pajak penghasilan individu, yang termasuk biaya penyakit untuk mendeteksi penyakit, pembelian peralatan untuk perawatan kesehatan dan peralatan dan peralatan untuk mendeteksi penyakit sebagai langkah dalam perawatan medis pribadi.

Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM), berdasarkan data Tinjauan Populasi 2019, mengatakan jumlah obesitas di negara tetangga adalah yang tertinggi di Asia Tenggara, yaitu 15,6 %. Menurut mereka, jumlah ini melampaui Brunei Darussals, yang mencatat 14,1 %dan kemudian Thailand – 10 %dan Indonesia 6,9 %.

Sementara itu, KKM juga melaporkan bahwa berkat National Health and Sciution Survey (NHM) yang dilakukan pada tahun 2019, sekitar 50,1 % orang Melayu mengalami masalah kelebihan berat badan. Berdasarkan data ini, salah satu dari dua negara dewasa menderita obesitas.

CATEGORIES:

Kesehatan

Comments are closed

Latest Comments

No comments to show.
PAY4D gbk99