LIPUTAN 6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Ekonomi (Ekonomi Menco) telah mengungkapkan kepada Airlinga Heartarter bahwa Vietnam masih melampaui Indonesia sesuai dengan kinerja ekspor.
Dengan kemajuan Vietnam di toko, Airlong Airlong Buddha telah menggeser Santoso ke perdagangan, sehingga semua peluang untuk bekerja sama dengan negara itu akan berlanjut.
“Kemarin, ketika Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam datang ke Indonesia, kami memiliki kesempatan untuk berbicara di meja bundar. Vietnam menang lebih dari Indonesia,” diresmikan tanpa diskon: Labaran mengatakan pada tahun 2021, Lipo Mall Nusantar, Jumat, Jakarta.
“Saya berbicara dengan Menteri Perdagangan (Buda Santoso) sebelumnya, jadi hampir semua perjanjian perdagangan ditandatangani dengan Vietnam,” katanya.
Airlong menemukan bahwa perdagangan Vietnam dengan Amerika Serikat (AS) telah mencapai sekitar $ 1 miliar dan perdagangan dengan Eropa telah mencapai $ 1 miliar. Negara ini sebagian besar mengekspor produk dengan harga tinggi, salah satunya adalah produk elektronik.
Namun (Vietnam) masih ingin memasuki Indonesia (untuk memasuki pasar). Saya bertanya mengapa? Dia mengatakan Indonesia memiliki pasar domestik yang sangat besar. Jadi itu adalah pasar yang perlu dilanjutkan, ”jelas Airlonga.
Sebelumnya, Airlong mengatakan bahwa investasi RI dan Vietnam terus tumbuh di berbagai sektor termasuk pertanian, infrastruktur, produksi dan teknologi.
Salah satu proyek investasi strategis saat ini adalah West Java, pabrik kendaraan listrik Vinfast Subang, yang mencerminkan kerja sama yang lebih akurat di sektor lalu lintas berkelanjutan.
“Vietnam jelas berbicara tentang kerja sama di bidang ekonomi, tentu saja, dalam berinvestasi di Indonesia, Vietnam dan Vietnam, Indonesia, salah satu investasi Vietnam yang direncanakan akan dikutip (3/2025) dikutip pada hari Kamis (3/2025).
Kemudian Menco Airslanga mengatakan bahwa produk -produk bernilai tinggi dari Indonesia dan Vietnam perlu diproduksi untuk memperkuat persaingan pasar global.
Misalnya, mobil elektronik Vietnam (VIFAST) memasuki pasar Indonesia, atau apotek hewan Indonesia (Vaccindo), yang baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik hewan terbesar di Vietnam.
“Nah, jika investasi Indonesia adalah salah satunya, itu adalah vaksin hewan Vietnam,” katanya.
Sejauh ini, Airlong mengatakan bahwa jumlah perusahaan Indonesia yang dioperasikan di Vietnam adalah lebih dari 5 proyek.
“Mereka akan meningkatkan jumlah investasi Vietnam di Indonesia. Kemudian Indonesia dan Vietnam bekerja untuk tinggal di negara maju selama 5 tahun ke depan,” katanya.
Comments are closed