Arububka.co.cocoid, Jakarta – Kepala Eksekutif Kantor Keuangan (OSC) menekankan Diana Edaana Rae, total kredit atau pendanaan berkelanjutan adalah 1.959 triliun.
“Kredit atau dana berkelanjutan terus tumbuh pada tahun 2019, dengan hanya 927 triliun.
Menurut Dian, pinjaman atau dana yang stabil adalah 1,181 triliun. RP 1,51 triliun.
“Ini terkait dengan aturan pendanaan berkelanjutan dan pemangku kepentingan,” katanya, “katanya.
Implementasi distribusi di atas ini adalah kategori yang stabil dalam kategori yang stabil dalam kategori yang stabil dalam kategori tetap yang direvisi oleh definisi 18/2022 dan aktivitas identifikasi lingkungan independensi (Kuba).
Sebagai hasil dari stabilitas keberlanjutan yang lebih, OJK merilis dana untuk pendanaan stabilitas OJV dan mengidentifikasi Greencomy Indonesia (THI) dan Taqsonomy Teknologi Keuangan yang sedang berlangsung Indonesia (TKB).
Dengan demikian, bank dapat diterapkan pada kategori yang stabil di setiap jaringan dan sektor kecil berdasarkan aturan dan pedoman ini.
Dian kemudian, meningkatkan upaya stabilitas dan segmen hijau, meningkatkan upaya untuk mendukung dan mengakui dan beradaptasi dengan sektor ekonomi pelanggan, meningkatkan kapasitas pelanggan (XR) dan memperkuat kapasitas pelanggan (XR), dan mereka akan dapat mendukung dan beradaptasi dengan kemampuan pelanggan untuk (XR), dan mereka akan membawa mereka untuk mendukung.
OJK berusaha memperkuat pencapaian nol limbah (NZZ) dan memperkuat distribusi kredit, praktik terbaik dan praktik terbaik dari praktik terbaik, praktik terbaik atau pemangku kepentingan.
Diskusi dan Sybergia untuk mendukung kebijakan dengan kementerian ini diimplementasikan terus menerus untuk mencapai tujuan 2060 atau mencapai tujuan dari 1,2060 atau level nol logam yang lebih cepat untuk mencapai basis ekonomi reguler.
Comments are closed