LIPUTAN6.com, Jakarta datang kabar baik dari Ine Sinthyas Sworddut! Putri bungsunya, Sherin Anasya, secara resmi ditunjuk sebagai dokter setelah menerima proses dokter di University of Padjajaran (Unpad), Bandung, baru -baru ini.
Performa bangga ini dipenuhi dalam judul Cumlaude, bukti pasti bahwa hasilnya tidak akan mengkhianati upaya dan doa. Perjalanan ke gelar dokter tentu tidak mudah karena melewati berbagai tes dan tantangan akademik.
Dia menyelesaikan sorotan, Sherin Anasya the Doctor’s Professional Education dan dinyatakan bahwa dia sudah pergi. Sebelum Ed the Doctor, Sherin Anasya mengikuti proses keberangkatan, saat dia dan keluarganya tidak kurang bahagia.
Suasana emosi dan bahagia tertutup parade Ed kepada Dokter Sherin Anasya. Dengan bangga, Ine Sinthya berbagi beberapa detik ketika putrinya mendapat dokter di akun Instagram yang dikonfirmasi.
Salah satunya, pada hari Selasa (2/2/2025), berbagi video di Sinthya setelah putrinya mengadakan parade dokter. “Alhamdulillah, setelah acara The Doctor’s Edge, Dr. Sherin Anasya,” lapor penyanyi itu “berprasangka” di media sosial.
Banyak seniman tanah air tenggelam di bagian komentar. “Selamat, teh untuk putrinya,” kata Saipul Jamil pada saat yang manis ini. “MasyaAllah. Alhamdulillah, selamat,” jawab Alvin Adam.
Beberapa jam sebelumnya, Ine Sinthya mengunggah potret Sherin Anasya dengan lemon lemon lemon yang dikombinasikan dengan jarit tan bersama dengan jilbab kuning gelap. Kebayya ditutupi dengan jaket putih dengan tag nama yang memiliki Asosiasi Dokter Indonesia atau Idi.
Potret lain menunjukkan Sherin Anasya membawa karangan bunga dengan latar belakang taman hijau. “Bismillah. Ed the Doctor lancar, sayang,” Ine Sinthya tweeted dengan unggahan ini.
Sherin Anasya telah menunjukkan bahwa, dengan kerja keras, daya tahan dan tekad yang kuat, setiap mimpi keras dapat dicapai. Cumlaude memperkirakan bahwa dibawa ke dalam bukti.
Di sisi lain, Sherin Anasya telah menunjukkan bahwa bakat dan potensi dapat dikembangkan dengan lingkungan pendukung. Kebanyakan keluarga terkasih.
Comments are closed