Republic.com, Jakarta – Bisnis Negara (Burma), Eric Thohir menekankan janjinya untuk meningkatkan sektor yang dipimpin. Salah satunya adalah ramalan dan menghilangkan bahaya korupsi yang tidak aktif.
Pada hari Jumat, Jumat (9.220), Eric mengumumkan kunjungan ke Badan Pengembangan dan Investigasi Khusus WIB WIB (BPPI) Aries Marsudiyanto. Ini menjamin bahwa semuanya berjalan di jalan yang benar. Tapi tentu saja masih ada sesuatu yang harus ditingkatkan.
“Program pembersihan boom, yang pada saat yang sama di mana kami tahu di awal, harus terus tampil di Asapri, Gwashara, Garada dan tentu saja pada kedua kalinya dan program pembersihan boom harus berlanjut di kedua kalinya.”
Eric menjelaskan bahwa keefektifan Kiri sebagai benteng ekonomi nasional diperlukan. Bump mempertahankan keseimbangan implementasi ekonomi manusia dan implementasi penugasan Proyek Strategi Nasional (PSN). Pada saat yang sama, pendapatan negara memastikan yang terbaik.
Tentu saja, dalam kegiatan yang berbeda membutuhkan transparansi proses. Bippic yang dijelaskan oleh Eric akan memberikan penjelasan langsung untuk itu. Wajah adalah untuk kemajuan positif, yang selalu dapat dipertimbangkan.
Menteri mengatakan, “Kami mengoordinasikan bagaimana kami harus memiliki kendali atas perkembangan ini dan harus diselidiki bahkan jika itu adalah penipuan. Karena tidak mungkin untuk menekan pertumbuhan untuk mendukung program ekonomi,” kata Menteri.
Dia melanjutkan, Prabo ingin menjadi keterampilan anggaran presiden tertinggi. Eric mengkonfirmasi bahwa itu dilakukan oleh kementerian negara. Sudah dikembangkan sekarang.
Eric Illustrated 114 booms sekarang 47. Ini adalah bukti keterampilan. Yaitu, menurut instruksi presiden.
“Tetapi dengan nomor BUMN, yang sekarang hanya membuktikan 47 bahwa itu sehat.
Kementerian Negara menjelaskan kepada Eric bahwa beberapa investigasi dibuka sebanyak mungkin. Menurutnya, itu semua karena kehidupan bangsa yang lebih baik dan penghapusan korupsi.
Comments are closed