Jakarta LIPUTAN6.com – 2024 adalah titik balik dalam komunitas kesehatan Indonesia berkat terobosan kesehatan BPJS terbaru. Di BPJS National Conference, agensi mengungkapkan inovasi terbaru yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan tanggung jawab Program Asuransi Kesehatan Nasional (JKN). Apa transformasi layanan berkualitas?
Direktur Kesehatan BPJ Ghufron Mukti telah mengklaim bahwa 2024 adalah waktu yang penting untuk terus menggunakan kualitas layanan. BPJS Health sekarang meluncurkan berbagai inovasi untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Inovasi terbaru termasuk kerja sama dengan rumah sakit mengambang dan seluler, penyederhanaan manajemen dan layanan digital.
“Pergeseran ini bukan hanya upaya untuk meningkatkan sistem yang ada, tetapi juga ke daerah -daerah di mana tidak ada fasilitas perawatan kesehatan yang cukup. Dengan adanya rumah sakit mengambang dan layanan digital, seperti telekomunikasi dan antrian online, kami berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan yang lebih inklusif dan efektif,” kata atau Ghufron. Apa yang terlibat kesehatan BPJS?
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya sinergi di antara semua pihak. BPJS Health beroperasi dengan 23.294 fasilitas perawatan kesehatan pertama (FKTP) dan 3.140 fasilitas perawatan kesehatan yang direkomendasikan canggih (FKTL) dan harga fasilitas perawatan kesehatan untuk kualitas layanan.
Inda Deryanne Hasman, anggota Komite Pengawasan Kesehatan BPJ, menekankan bahwa pertemuan adalah tempat untuk bertukar pengalaman dan ide -ide tentang menghadapi tantangan kesehatan. “Kami berharap akan lebih sulit untuk bekerja sama antara BPJS Health dan Sanititain Facles. Dengan cara ini, kami dapat memberikan layanan yang berkualitas, efektif dan berkelanjutan untuk komunitas kami,” kata Inda.
Wakil Presiden PKC Alexander Marwata juga mengomentari pentingnya sinergi dalam mempertahankan integritas layanan kesehatan. PKC berkomitmen untuk mendukung program JKN melalui pencegahan, pemantauan, dan penipuan.
“Kesehatan adalah dasar untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Dengan membatasi penipuan, kami percaya bahwa efisiensi program JKN akan meningkat, yang pada gilirannya memiliki efek positif pada kualitas layanan untuk peserta JKN.”
BPJS Health terus berinovasi perawatan kesehatan komprehensif untuk semua orang Indonesia. Karena para peserta JKN mencapai hingga 276,12 juta penduduk, mewakili 98,67% dari total populasi Indonesia, program ini dinyatakan sebagai rencana asuransi kesehatan terbesar di dunia dengan rencana komprehensif dari setiap rencana.
Dari telekomunikasi hingga digitalisasi administratif, setiap langkah BPJS Health Innovation dirancang untuk membawa perubahan signifikan dalam kualitas layanan kesehatan. Inovasi ini tidak hanya mempromosikan akses ke layanan, tetapi juga memastikan bahwa setiap orang memiliki perawatan kesehatan terbaik.
Comments are closed