Transformasi Digital dalam Dunia Kesehatan, Langkah untuk Tingkatkan Kualitas Layanan

LIPUTAN6.com, Digit Jakart di bidang layanan kesehatan adalah untuk meningkatkan kualitas layanan masyarakat. Banyak orang di Indonesia juga melakukan berbagai inovasi berdasarkan digital.

Penggunaan digitalisasi adalah salah satu elektronik registrasi medis di rumah sakit yang mengharapkan kualitas komunitas untuk mengoptimalkan kualitas layanan. 

“Rumah sakit sebagai penjaga dalam penyediaan layanan kesehatan selalu digunakan untuk menyediakan layanan optimal untuk komunitas Indonesia. Salah satu upaya kami untuk mencapai hal ini adalah transformasi transformasi digital dalam layanan kesehatan, “kata presiden Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), dan Virgs Iebsan.

Namun, untuk dapat mendigitalkan dalam layanan kesehatan, Iing mengatakan bahwa upaya dilakukan untuk meningkatkan infrastruktur. 

Pemerintah Indonesia juga membuat transformasi digital

Tidak hanya rumah sakit, pemerintah Indonesia juga mengembangkan penggunaan teknologi digital.

Menurut staf ahli di Kementerian Kesehatan, Setiaji, penggunaan teknologi dan digitalisasi penting dalam menyediakan layanan kesehatan yang optimal dari masyarakat.

“Tentu saja, berkat kombinasi teknologi dan ilmu kesehatan yang masih berkembang, ini dapat memperkenalkan perubahan signifikan dalam sektor kesehatan Indonesia,” kata Setiaji.

Setiaji mengungkapkan bahwa transformasi digital adalah untuk membantu karyawan perawatan kesehatan untuk memberikan layanan yang tepat dan cepat untuk semua pasien sehingga mereka dapat dirasakan oleh orang -orang di Indonesia.

Ini memiliki banyak keunggulan, tetapi di sisi lain, transformasi digital di dunia kesehatan tidak murah dan mudah. Dalam mengubah layanan kesehatan, ini bukan hanya masalah akuisisi teknologi dan solusi digital, ada aspek lain yang membutuhkan perhatian.

Transformasi layanan kesehatan, yang juga membutuhkan perubahan dalam mentalitas, merancang proses baru dan membangun budaya.

Berdasarkan banyak hal yang harus dibahas dalam transformasi digital, pada Agustus 2024 manajemen rumah sakit di Asia akan berlangsung di Bali.

“Kami menganggap transformasi digital sebagai solusi untuk berbagai tantangan yang dihadapi sektor kesehatan ini,” kata Pinky Fadullon, direktur pelaksana proyek rumah sakit.

Pinky mengatakan bahwa di dunia kesehatan Asia ada banyak karakter penting yang akan berada dalam manajemen Rumah Sakit Asia 2024 di Bali. Bos BPJS Health Prof. Kata Will Will Belfing Ali Ghufron Mukti.

Selain itu, kepala Biro Digital Transformasi Kementerian Kesehatan, Setajaji dan Presiden Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) akan berada di acara ini.

Joseph Leggio, Direktur Eksekutif Layanan Internasional, Northwell Health, dan Amerika Serikat akan berasal dari luar negeri. Kemudian Karen Perera akan hadir, yang merupakan Direktur Pengalaman Pasien, Rumah Sakit Umum Singapura di Singapura.

“Kami optimis, acara ini akan mengumpulkan hingga 1.500 peserta yang terdiri dari pemilik rumah sakit, level C, pengambil keputusan dan pembuat keputusan untuk mendiskusikan dan menemukan solusi untuk masalah kesehatan yang ada,” kata Pinky.

CATEGORIES:

Kesehatan

Comments are closed

Latest Comments

No comments to show.
PAY4D gbk99