LIPUTAN6.com, Jakarta Viral West Village di Jawa di Jawa menunjukkan banyak petani yang membuat isi tiket dan menjadi ticker. Sudiano, Wakil Menteri Pertanian, berbicara tentang fenomena tersebut.
Sudaryono mengatakan bahwa penampilan petani yang bermain tiket bukanlah tanda transfer profesional. Dia tidak meragukan jumlah petani yang menjadi pembuat konten.
“Jadi apa yang salah? Jika Anda tidak melakukan profesi, mereka akan tetap bertani. Tetapi mereka juga pantas mendapatkan penghasilan tambahan sebagai pencipta konten. Sampai melanggar hukum, ya, saya pikir kami bersyukur,” kata Sudariono, Kementerian Pertanian di Jakarta pada hari Selasa (29 Desember 2014).
Dia mengakui bahwa banyak petani membuat konten dari kehidupan sehari -hari mereka.
“Dan ketika mengalir secara langsung, saya juga melihat banyak pembuat konten. Banyak orang, mungkin orang di kota -kota yang belum pernah melihat suatu kegiatan, dapat dilihat,” jelasnya. Selama itu positif
Sudariono menekankan bahwa tidak ada pertanyaan, sementara konten memiliki efek positif. Namun, ia juga menyoroti konten yang mencakup adegan seperti berenang lumpur.
“Saya pikir kontennya tidak positif karena disusun. Misalnya, orang mendapatkan lumpur dan benda -benda, sehingga mereka dapat diperhitungkan lagi,” katanya.
“Tapi ini bukan domain saya. Jelas, jika petani puas dengan kegiatan lapangannya, seperti menanam berlari, saya pikir tidak ada masalah,” tambah wakil menteri itu.
Comments are closed