LIPUTAN6C, Jakarta – Pemerintah Indonesia baru saja mengeluarkan PP Nomor 28 tahun 2024 tentang implementasi hukum perawatan kesehatan. Salah satu tujuan utama dari ketentuan ini adalah untuk mencegah orang sakit untuk meningkatkan layanan dan perlindungan iklan. Selain itu, ketentuan ini juga menekankan pentingnya kesehatan reproduksi dalam reproduksi, terutama untuk remaja.
Remaja rentan terhadap risiko kesehatan reproduksi dan perilaku seksual yang berisiko. Jadi pemerintah melalui PP Nomor 28 tahun 2024 mencoba memberikan pendidikan komprehensif tentang kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual.
Beberapa program yang diiklankan dalam pendidikan seksual ini meliputi: pendidikan tentang sistem reproduksi: remaja akan jelas tentang informasi fungsional dan fungsionalnya. Pengetahuan ini penting, sehingga mereka dapat memahami tubuh mereka dengan baik. Konservasi Kesehatan Reproduksi: Program ini mengajarkan cara menjaga kesehatan reproduksi, termasuk menjaga kemurnian dan pencegahan IMS. Perilaku seksual yang berisiko: Remaja akan diajarkan tentang perilaku seksual yang berisiko dan komplikasi seperti kehamilan yang tidak diinginkan dan seksualitas yang tidak diinginkan. Keluarga Berencana: Remaja yang sudah menikah akan dilatih dalam keluarga berencana dan kontrasepsi untuk menunda kehamilan sampai usia aman. Lindungi diri Anda dan dapat menahan seks: Program ini juga akan mengajarkan remaja bagaimana melindungi diri mereka sendiri dan mengatakan bahwa tidak ada jawaban.
A spokesman for the Ministry of Health of the Republic of the Republic of Indonesia, Dr. Mohammad Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syahril Syhrit melibatkan penggunaan kontrasepsi. Namun, kontrasepsi hanya ditujukan untuk remaja yang sudah menikah.
“Kontrol kelahiran hanya diberikan remaja yang sudah menikah pada hari Selasa, sehingga mereka dapat menunda kehamilan sampai aman untuk menjadi kehamilan yang aman”.
Ini mencegah risiko kesehatan yang lebih besar, seperti kematian ibu dan anak -anak dan risiko pertumbuhan.
Untuk menghindari kesalahpahaman, Syahril telah menambahkan bahwa undang -undang di PP, No. 28 tahun 2024 akan diklarifikasi dalam cakram Menteri Menteri Kesehatan. Dengan ketentuan ini, itu akan diedit secara ketat oleh implementasi keluarga berencana untuk sekolah untuk anak -anak dan remaja yang telah disesuaikan dengan perkembangan dan usia anak. Mengapa kesehatan reproduksi remaja?
Kesehatan reproduksi remaja sangat penting karena remaja adalah periode transisi yang penting bagi orang dewasa. Selama periode ini, remaja mendapatkan perubahan fisik dan emosional yang mempengaruhi kesehatan mereka. Oleh karena itu, sangat mendesak untuk mereproduksi kesehatan reproduksi untuk memberi remaja informasi yang akurat dan melindungi perilaku seksual yang berbahaya.
Comments are closed